Menampilkan: 1 - 2 dari 2 HASIL

Pentingkah Memperhatikan Nilai Gizi Pada Kemasan? Tentu Saja!

Hello!

Selama ini kita selalu gembar-gembor soal pentingnya memperhatikan pola makan, minum, dan gizi yang seimbang. Memang, asupan tubuh ini sangat penting, karena memiliki pengaruh yang sangat besar buat tubuh.

Nah, di blog post ini aku nggak cuma bahas makanan seperti biasanya, tapi juga seputar kandungan gizi yang baik buat tubuh.

Baca selengkapnya ya!

Tentang Pola Makan yang Dianjurkan

Kalau dulu kita cuma tahu sebatas 4 sehat 5 sempurna, sekarang malah Kementerian Kesehatan RI udah bikin pola makan sehat yang lebih detail lagi. Jadi dalam 1 piring ada 2/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi protein, serta 1/2 porsi sayur dan buah.

Tapi, sebagai food blogger, rasanya hampir semua makanan aku embat. Mulai dari junk food, all you can eat protein, sampai dengan segala macam dessert, semua dilahap.

Padahal, apa yang kita makan dan gaya hidup itu pengaruh banget sama kesehatan. Misalnya aja, kamu malas olahraga dan makan asal-asalan. Nggak makan buah dan sayur, maunya makanan instan aja. Akibatnya, badan jadi terasa lebih cepat lesu, gampang terserang penyakit, dan sebagainya. Makanya, banyak banget yang selalu menekankan kita buat selalu konsumsi pola makan yang seimbang.

Bagaimana dengan Pola Minum, Apakah Penting Juga?

Tentu saja! Selain makan, asupan minum juga penting untuk diperhatikan.

Satu hal yang paling mendasar untuk diketahui adalah bahwa kita perlu minum air minimal 8 gelas sehari atau 2-2,7 liter, tergantung aktivitas dan berat tubuh.

Kita dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh dengan minum. Bahkan, sebaiknya kita minum sebelum merasa haus, sebab kalau sudah haus artinya tubuh sudah mulai dehidrasi. Minumlah sebelum dehidrasi terjadi!

Lalu, apakah itu artinya kita nggak boleh konsumsi makanan dan minuman kemasan? Ngemil itu masih boleh kok, asal dalam batasan wajar.

Yang Tidak Kalah Penting, Memperhatikan Nilai Gizi Pada Kemasan

Cerdas memilih makanan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan kita itu wajib hukumnya! Ada baiknya kita jangan sekedar, β€œAh yang penting ini enak rasanya.”

Setiap makanan atau minuman kemasan pastinya punya kolom informasi nilai gizi, takaran saji, dan jumlah sajian per-kemasannya. Rata-rata minuman kemasan biasanya dianjurkan untuk 2 kali penyajian. Jadi misalnya pagi minum setengah botol, malam setengah botol lagi. Mau minum sekaligus 1 botol? Sah-sah saja, tapi siap-siap deh hitung asupan gula dan kalori 2 kali lebih banyak dari angka-angka pada informasi nilai gizinya.

Ada juga nih, makanan dan minuman kemasan yang mencantumkan nilai gizi per-50 gram, padahal 1 kemasan beratnya 500 gram. Nah lho, kali ini asupan gula dan kalori yang masuk ke tubuh bakal 10 kali lebih banyak 😱

Sekarang jadi kebayang kan, pentingnya memperhatikan pola makan, minum, serta informasi nilai gizi pada kemasan? Jangan sampai keburu sakit baru kita peduli, sebaiknya dimulai dari sekarang.

Selamat menjalani pola hidup yang lebih sehat!

——————————————————————————–

Let’s connect!Β 

I don’t bite πŸ˜€

Ups, Ternyata Makanan Rumahan Belum Tentu Sehat, Lho!

Selama ini pasti sering banyak dengar orangpada gembar-gembor soal bagaimana makanan rumahan itu lebih sehat daripada jajan. Padahal ternyata makanan rumahan yang tampak sehat itu belum tentu sehat juga. Lho, kenapa?

Beberapa waktu lalu sempat ikutan acara brunch bareng Nestle Indonesia yang mengangkat tema β€œDon’t Let Good Food Go Bad”, di Hotel Monopoli Kemang, Jakarta. Di acara ini, para blogger disuguhi banyak informasi berfaedah tentang makanan, khususnya tentang food safety.

Sudah sehatkah makanan di rumah?
Makanan rumahan 100% sehat, yakin?
Healthy bowl buat sarapan
Sarapan dulu sebelum acara
Dekorasi Acara Nestle
Dekorasi acaranya gemes banget!

Blog post kali ini akan bahas banyak tentang food safety. Penting banget pastinya, karena siapa sih yang mau makanan rumahan malah jadi gak sehat? Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan tahun 2017, masalah food safety atau keamanan makanan merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) ke-2 setelah difetri. Pasalnya,banyak masyarakat yang menderita keracunan makanan di rumahnya sendiri.

Waduh! Jangan sampai itu terjadi juga sama kita deh! Yuk,simak dulu ulasan selengkapnya berikut ini!

Perhatikan Kebersihan Alat Masak

Bukan mustahil tangan kita dihinggapi banyak kuman, apalagi setelah memegang berbagai barang sebelumnya. Jadi, jangan lupa untuk cuci tangan dan mengeringkannya terlebih dahulu ya!

Cuci tangan bukan cuma sekali di awal aja, tapi juga saat kita mengolah bahan yang berbeda. Misalnya habis selesai mengolah daging dan mau lanjut mengolah sayur-sayuran, ada baiknya kita cuci tangan lagi.

Selain tangan, peralatan memasak tentu juga harus diperhatikan kebersihannya. Baiknya, peralatan memasak yang dipakai untuk mengolah daging dipisah dengan peralatan untuk mengolah sayur dan buah. Idealnya sih punya 2 pisau dan 2 talenan di rumah ya. Atau bolak-balik mencucinya setiap ganti bahan.

Mencuci Buah dan Sayur

Nestle Makanan Rumahan Belum Tentu Sehat
Buah yang mau dibuat infused water juga wajib dicuci ya!

Sebelum diolah, sebiknya rendam dulu buah dalam keadaan utuh. Soalnya, kebanyakn buah dilapisi lilin saat dipajang di toko. Hindari merendam buah setelh dipotong, karena nanti bisa-bisa kandungan vitaminnya ikut terbuang.

Kalau daging sih sebenarnya nggak perlu dicuci dulu, bisa langsung diolah. Tapi kalau kita merasa toko tempat membelinya kurang higienis, sah-sah aja untuk dicuci dulu sebentar, Bisa dikucuri air jeruk nipis juga sebelum diolah.

Masak Hingga Matang

Terutama daging ayam, wajib banget dimasak hingga matang sempurna. Ini karena pada daging ayam terdapat berbagai jenis bakteri dan virus penyebab berbagai macam penyakit.

Nestle Makanan Rumahan Belum Tentu Sehat
Daging ayam buat sate juga wajib matang ya!

Kalau daging sih sebenarnya masih aman dikonsumsi di tingkat kematangan tertentu, jadi kalau steak medium rare gitu masih bisa dibilang OK. Begitu juga dengan sashimi ikan. Pastikan saja kondisi daging dan ikannya masih segar saat mau dikonsumsi ya!

Kalau sedang sakit, lebih baik beli makanan atau delivery aja. Soalnya kalau masak nanti takutnya virus penyakit kita mengontaminasi makanan dan menyerang anggota keluarga yang lain.

Penyimpanan Makanan (Food Prep)

Food prep emang kelihatan praktis banget, semua bahan makanan untuk seminggu ke depan sudah disiapkan dalam satu hari. Tapi, kalau menyimpannya salah, yang ada malah cepat basi dan makanannya jadi gak sehat.

Nestle Makanan Rumahan Belum Tentu Sehat
Penataan di dalam kulkas yang tepat

Jadi, gini nih caranya:

  • Gunakan wadah dari kaca atau plastik, hindari wadah berbahan stainless steel.
  • Makanan hewani yang segar dan bersih ditempatkan di wadah tertutup dan aman. Kalau akan dipakai dalam hitungan jam, letakkan di chiller. Kalau masih lama, letakkan di freezer.
  • Simpan daging di freezer. Kalau sudah mau diolah, turunkan ke bagian chiller. Hindari merendam daging di air karena nantinya bisa kemasukan bakteri.
  • Simpan sayur dalam kondisi sudah dibersihkan, bungkus dulu dengan kertas koran supaya kelembapan terjaga.
  • Simpan telur di bagian khusus, dengan sisi runcing di bawah supaya kuning telur tetap terjaga kondisinya.
  • Makanan matang masih bersisa? Dingingkan di suhu ruang dulu, baru masukkan ke dalam kulkas.
  • Hindari menyimpan makanan dalam wadah terbuka. Ini bisa mengontaminasi makanan lain atau sebaliknya.
  • Beri label pada setiap wadah, supaya tau usia makanannya.
  • Kalau ragu, makanan seperti berubah bau dan rasa, atau telah disimpan terlalu lama, lebih baik dibuang saja.

Wow! Rasanya dalam satu hari saja, sudah dapat banyak ilmu tentang makanan dari Nestle. Rasanya, sudah selangkah lebih siap untuk menjadi istri!

Apalagi kalau sudah punya kewajiban menyediakan makanan untuk keluarga, pasti harus lebih perhatian sama hal-hal kayak gini. Jangan sampai sudah susah-susah mengolah makanan rumahan, yang harusnya lebih sehat, tapi gara-gara salah sedikit, malah jadi bawa penyakit. Hiii…!

Nestle Makanan Rumahan Belum Tentu Sehat
Kalau ini sarapan kreasi dari Nestum-nya Nestle!

Ngomong-ngomong, kalau ada yang punya tips-tips lain seputar mengolah atau menyimpan makanan di rumah, boleh banget buat sharing sama aku di kolom komentar ya!

——————————————————————————–

Β 

Let’s connect!Β 

I don’t bite πŸ˜€

Β