Menampilkan: 1 - 5 dari 5 HASIL

4 Tempat Wisata Okinawa yang Wajib Kamu Kunjungi!

Hello!

Kalau traveling ke Jepang, kebanyakan orang pasti memilih untuk mengunjungi Tokyo, Kyoto, Osaka, atau Hokkaido. Beberapa waktu lalu, aku berkesempatan untuk mengunjungi Okinawa, daerah paling selatan di Jepang. Perjalanan ditempuh dari Jakarta dengan JAL (Japan Airlines), sekitar hampir 12 jam, dengan 1 kali transit di Tokyo (mendarat di Narita, dan pindah bandara ke Haneda).

Walaupun akhir Oktober, di Okinawa ini justru udaranya masih hangat. Namanya juga di daerah selatan, lebih dekat dengan khatulistiwa.

Kalau kamu berencana untuk liburan ke Okinawa, dan masih menyusun itinerary, pastikan 4 tempat ini ada di dalam list-mu ya!

1. Okinawa Churaumi Aquarium

Okinawa Churaumi Aquarium

Jaraknya kurang lebih 2 jam dari pusat kota. Sesuai dengan namanya, atraksi di sini adalah aquarium berbagai macam ikan. Tidak jauh dari pintu masuk, ada sebuah aquarium rendah di mana kita bisa meneyentuh langsung bintang laut di dalamnya. Mirip-mirip dengan adegan di film Finding Dory.

Okinawa Churaumi Aquarium

Jalan terus ke dalam, ada sebuah aula besar dengan aquarium berisi whale-shark yang jadi bintang utama. Uniknya, semua ikan selalu berenang ke arah kanan, memutari aquarium.

Untuk mencapai Okinawa Churaumi Aquarium, bisa naik bus dari Naha Airport atau Naha Bus Terminal (transit di Nago Bus Terminal). Harga tiket masuk untuk pelajar SD & SMP adalah 610yen, pelajar SMA 1,230Yen, dan dewasa 1,850Yen. Untuk rombongan (lebih dari 20 orang) atau datang di sore hari (setelah jam 16:00), harga tiket bisa lebih murah!

Okinawa Churaumi Aquarium

Okinawa Churaumi Aquarium

Jam Buka: 08:30-18:30 (Oktober – Februari) | 08:30-20:00 (Maret – September)

Website: https://churaumi.okinawa/en/

2. Okinawa World

Okinawa World

Butuh waktu sekitar 2 jam dari pusat kota untuk mencapai Okinawa World. Bisa naik bus dari Naha Bus Terminal. Di dalamnya ada banyak atraksi yang menarik, mulai dari wisata alam sampai dengan budaya. Jangan lupa untuk masuk ke Gyokusendo Cave, goa sepanjang 5km, kedua terpanjang di Jepang katanya. Tidak perlu cemas jalan jauh, karena yang dibuka untuk umum hanya sepanjang 850m.

Gyokusendo Cave Okinawa World

Kunjungi juga Kingdom Village di sini, lihat-lihat rumah tradisional Okinawa, dan juga beli oleh-oleh. Ada spot di mana kamu bisa coba main enggrang gratis juga. Walau kelihatan mudah, ternyata sulit banget!

Kingdom Village Okinawa World

Di jam-jam tertentu, ada pertunjukan Eisa (tarian tradisional khas Okinawa) yang sangat enerjik di Eisa Plaza. Selama pertunjukkan dilarang mengambil gambar, tapi setelah selesai kita diperbolehkan foto dengan para penarinya.

Harga tiket masuk Okinawa World ini bervariasi, tergantung atraksi apa saja yang ingin dilihat. Tiket terusan (Gyokusendo Cave, Kingdom Village, dan Habu (Ular) Museum) seharaga 1,650Yen untuk dewasa dan 830Yen untuk anak-anak. Jika ingin mengunjungi Gyokusendo Cave dan Kingdom Village saja, cukup membayar 1,240Yen untuk dewasa dan 620Yen untuk anak-anak. Sementara jika ingin melihat Habu Museum saja, harus beli tiket seharga 620Yen untuk dewasa dan 310Yen untuk anak-anak.

Okinawa World

Jam Buka: 09:00-18:00

Website: http://www.gyokusendo.co.jp/okinawaworld/en/

3. Shurijo Castle

Shurijo Castle Okinawa

Waktunya wisata sejarah! Shurijo Castle atau ini merupakan pusat pemerintahan Ryukyu (nama Okinawa pada zaman dahulu), dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh Cina. Untuk mencapai Shuri Castle, bisa naik bus atau monorail (Yui Rail). Dari pemberhentian bus, harus nanjak ke atas, jadi siapkan sepatu yang nyaman ya!

Ada area gratis dan bayar. Area gratis meliputi taman kastil dan gerbang. Jika ingin istirahat atau beli oleh-oleh, bisa mampir di Keizuza & Yomotsuza. Untuk melihat arsitektur Shuri Castle yang unik dan penuh warna, harus masuk ke area berbayar. Cukup merogoh kocek sebesar 310Yen untuk pelajar SD & SMP, 660Yen untuk pelajar SMA, atau 820Yen untuk dewasa.

Shurijo Castle Okinawa

Shurijo Castle

Jam Buka: 08:30-19:00 (April – Juni & Oktober – November) | 08:30-20:00 (Juli – September) | 08:30-18:00 (Desember – Maret)

*Tutup setiap Rabu dan Kamis pertama di bulan Juli

Website: http://oki-park.jp/shurijo/en/

Turun dari Shuri Castle, jangan lupa untuk coba es krim Blue Seal ya! Es krim ini ada di banyak tempat sepanjang Okinawa, salah satunya di Shuri Castle. Rekomendasiku adalah Blue Wave Ice Cream. Rasanya agak kayak lemon, tapi ada manisnya. Kalau di Indonesia, beda tipis sama es krim Kul-kul zaman dulu. Harganya 350Yen.

Blue Seal Okinawa Ice Cream

4. Kokusai-Dori

Naha Kokusai Dori Okinawa

Terletak di tengah kota, Kokusai-Dori ini adalah tempat jualan oleh-oleh, atau pernak-pernik khas Okinawa lainnya. Kalau mau cari oleh-oleh yang murah dalam jumlah banyak, di sini tempatnya! Beli gantungan kunci, pulpen, atau tempelan kulkas, di sini lengkap.

Naha Kokusai Dori Okinawa

Bicara soal oleh-oleh, jangan lupa beli Beni-Imo, kue khas Okinawa rasa ubi ungu yang lezat! Kalau lupa beli di sini, di Naha Airport juga ada banyak. Harganya sama, malah di airport seringkali jadi lebih murah karena duty free.

Sewaktu ke Kokusai-Dori, aku mengunjungi rumah makan vegetarian yang menyajikan makanan enak! Kebanyakan yang datang ke sini adalah senior citizen yang udah harus memerhatikan pola makan demi kesehatannya. Bayarnya nanti sesuai dengan lauk yang dipilih.

Kokusai-Dori

————————————————–

Liburan ke Okinawa, Dimana Menginapnya?

Ini banyak menjadi pertanyaan juga. Buat yang liburan dengan budget terbatas, bisa coba menginap di Kerama Guest House. Harga per-malamnya cukup murah, untuk ranjang tingkat (disebutnya Dormitory), 1,600Yen per-malamnya. Sementara jika ingin ruangan tatami pribadi (kapasitas max 5 orang), harganya sekitar 3,800Yen – 8,500Yen per-malamnya, tergantung dengan jumlah orang yang menginap.

Kerama Guest House Naha Okinawa
Kerama Guest House Naha Okinawa

Tersedia mesin cuci koin, dapur, dan ruang tengah di sini. Kamar mandi dan WC-nya di luar kamar tidur. Di sini cukup banyak orang asing yang menginap, jadi kamu bisa juga tanya-tanya soal wisata Okinawa pada mereka, ramah-ramah kok! Recommended buat menghemat budget perjalanan.

Lantai 2 Kerama Guest House ini khusus wanita, jadi tidur bisa lebih nyaman dan tenang!

Kerama Guest House

Web: http://www.guesthouse-okinawa.com/index_en.html

BACA JUGA: Terbang ke Jepang Bareng JAL (Japan Airlines)

Bagaimana, sudah siap berlibur ke Okinawa, Jepang? Yuk, kerja keras dan menabung untuk beli tiketnya!

————————————————–

Let’s connect! 

I don’t bite 😀

Tempat Wisata di Solo, Museum Purbakala Sangiran Sarat Budaya

Hello!

Sudah pernah berkunjung ke kota Solo sebelumnya? Kota ini merupakan persinggahan dengan banyak destinasi wisata yang unik, sebab sebagian besarnya adalah tempat-tempat bersejarah, memiliki muatan warisan budaya, atau peninggalan masa lalu. Contohnya saja adalah Kampoeng Batik Kauman dengan koleksi batik warisan budaya, Taman Sriwedari yang identik dengan unsur sejarah, Keraton Surakarta dengan koleksi benda kuno, dan Tugu Lilin sebagai monumen peringatan berdirinya Boedi Oetomo.

Berbicara mengenai tempat wisata, tentu saja museum juga perlu menjadi salah satu yang wajib dikunjungi. Selain sebagai sumber pengetahuan, museum juga merupakan sumber inspirasi yang sangat menarik.

Jalan-jalan ke Museum Purbakala Sangiran

Satu hal yang menarik dari Museum Purbakala Sangiran ini adalah koleksi yang dimilikinya. Museum ini menyimpan fosil-fosil manusia purba, bahkan ada yang diperkirakan sudah berumur 200.000 – 2 juta tahun. Jumlah koleksinya mencapai 13.000 fosil manusia purba, sehingga museum ini disebut sebagai museum fosil terlengkap di Asia.

Source: ulinulin.com

Bagi penggemar sejarah, perjalanan ke Museum Purbakala Sangiran ini akan menjadi kesenangan tersendiri. Mengamati koleksi dengan minat dan ketertarikan akan berbeda dengan mereka yang datang untuk sekedar melihat-lihat saja. Jalan-jalan ke museum pastinya akan membuka wawasan yang lebih luas lagi, khususnya tentang sejarah.

Museum Purbakala Sangiran merupakan tempat wisata di Solo yang juga banyak dihampiri peminat sejarah dan arkeologi. Lokasinya tidak jauh dari situs tempat ditemukannya fosil rahang bawah Pithecanthropus Erectus oleh Profeson Von Koenigswals, seorang arkeolog Jerman. Tepatnya, museum ini berada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Koleksi Museum Sangiran

Museum Saringan tidak hanya mengoleksi fosil manusia, tapi juga berbagai peninggalan dari kehidupan zaman purba. Misalnya fosil hewan bertulang belakang seperti gajah, kerbau, harimau, badak, babi, sapi, banteng, domba, dan rusa. Ada juga fosil binatang laut dan air tawar, seperti buata, ikan, kepiting, kuda nil, kura-kura, hingga moluska.

Source: jateng.tribunnews.com

Selain berupa fosil atau replika dari manusia dan hewan, museum ini juga menyimpan berbagai peninggalan purbakala, seperti batu meteor, rijang (batu untuk menyalakan api), bahkan kalsedon (batu berharga untuk perhiasan). Peninggalan lain dari kehidupan zaman purba yang ada di musum ini antara lain kapak perimbas, kapak persegi, serut, gurdi, dan sebagainya.

Pastinya bakal menarik banget! Pengalaman mengunjungi Museum Purbakala Sangiran memberi pelajaran untuk kita yang hidup di era sekarang, tentang kehidupan masa lalu yang diperkirakan merupakan awal dari peradaban manusia.

Untuk masuk ke kawasan museum, setiap pengujung perlu menunjukkan tiket yang dibeli di loket. Harga yang ditetapkan oleh PERDA Kabupaten Sragen sangat terjangkau. Waktu operasionalnya adalah Selasa – Minggu, pk. 09:00-16:30.

Berkunjung ke Museum = Wisata sambil Belajar

Source: kebudayaan.kemendibud.go.id

Tempat wisata di Solo memang kebanyakan mengandung nilai edukasi dan warisan masa lalu, yang tentu sangat menarik untuk ditelaah kembali. Pergi ke tempat-tempat wisata seperti Museum Sangiran bersama teman atau keluarga akan membuat kita mendapatkan banyak hal. Begitu juga jika kita mengunjungi tempat wisata lainnya. Kita akan mendapat nilai edukasi yang membuat kita belajar tanpa serasa didikte.

Pengunjung diajak untuk berpkir kritis, tetapi dengan cara yang menyenangkan karena ada unsur wisata di dalamnya. Sayangnya, tempat-tempat seperti museum justru sering dijadikan pilihan destinasi wisata terakhir.

Kalau liburan, kalian paling suka mengunjungi tempat seperti apa sih? Share, yuk!

——————————————————————————–

Museum Purbakala Sangiran

Kalijambe, Sragen, Krikilan

Kab. Karanganyar, Jawa Tengah

Let’s connect! 

I don’t bite 😀

Buka Puasa di Tempat Sarapan – Poach’d Brunch & Coffee, Kemang

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review

Hello!

Ada tempat sarapan baru nih di darerah Kemang, Jakarta Selatan. Tapi berhubung lagi Ramadhan, jadi aku datang ke sananya buat buka puasa, haha. Kalau di menu biasa, hidangannya rata-rata lebih ke nuansa barat gitu. Nah, kalau Ramadhan nuansa hidangannya ala timur dan Indonesia.

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Suasana di dalam Poach’d Kemang
Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Spot Instagramable di Poach’d

Poach’d Brunch & Coffee ini terletak di Jl. Kemang Raya, samping Arion Swiss-bel Hotel dan seberang Shisha Cafe. Nggak jauh lah dari McD Kemang itu. Terdiri dari dua lantai, menurutku Poach’d ini terbilang luas. Ada bagian outdoor-nya juga kalau mau sambil merokok. Lantai dan dinding yang ala-ala industrial, rasanya interior Poach’d ini anak muda banget. Ambiance yang ditawarkan sangat nyaman.

Ngomong-ngomong soal makanannya, ada tiga menu spesial yang disiapkan Poach’d Brunch & Coffee selama bulan Ramadhan, Ayam Bakar Taliwang, Kefta Tagine with Harira, dan Lamb Vindaloo. Kalau pesan menu Ramdahan ini, dapat complimentary takjil juga.

Ayam Bakar Taliwang – Rp105.000

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Ayam Bakar Taliwang – Rp105.000

Ayam bakar taliwang khas Lombok yang disajikan dengan kangkung plecing di bawahnya, nasi bakar, dan lalap. Rasa pedas ayamnya nggak main-main, nasinya juga pedas. jadi satu-satunya penyelamat kepedasan ini hanyalah si lalapan atau minum aja. Kalau penyuka pedas pasti bakal doyan ini.

Kefta Tagine with Harira – Rp147.000

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Kefta Tangine with Harira – Rp147.000

Bola-bola daging yang disajikan dengan kuah alah Maroko. Rasanya gurih ala rempah dan pedas. Sebagai pelengkap, ada juga sup harira, yaitu sup daging ala Maroko dengan isian kacang polong. Menurutku sih enak, tapi kayaknya nggak bakal kenyang karena….nggak ada karbohidratnya gitu?

Lamb Vindaloo – Rp127.000

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Lamb Vindaloo – Rp127.000

Menu Ramadhan favoritku di sini! Potongan daging kambing yang disajikan dengan kentang, saus masala. Yang paling aku suka adalah daging kambingnya yang lembut dan nggak bau sama sekali. Bisa dimakan dengan roti paratha-nya juga. Yumm!

Takjil – Free!

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Takjil gratis jika pesan menu Ramadhan

Seperti yang udah dibilang sebelumnya, setiap pesan salah satu dari tiga menu Ramadhan di atas, kita bisa dapat bonus takjil yang segar. Presentasinya juga selalu cantik kayak gini! Pilihan takjilnya ada es teler, kolak pisang, jenang grendul, es kelapa selasi, atau jejongkong.

Iga Bakar Bumbu Bali – Rp175.000

Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Iga Bakar Bumbu Bali – Rp175.000

Kalau ini sebenarnya bukan bagian dari menu Ramadhan sih, tapi worth to try banget! Iga berukuran super besar yang dimasak dengan metode slow cook, makanya empuk dan bumbu Bali-nya nyerap sampai ke dalam-dalam. Disajikan dengan sambal matah, nasi bakar (yang juga pedas) dan sup.

Suasana di Poach’d Kemang
Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Tangga yang banyak dijadikan spot foto
Poach'd Brunch & Coffee Kemang Review
Iga Bakar Bumbu Bali yang super pedas!
Takjil bonus menu Ramadhan

Overall, kunjungan ke Poach’d ini cukup menyenangkan. Selain makanannya yang enak, tempatnya nyaman dan staff yang melayani juga friendly. Kualitasnya lumayan berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan.

Kamu tertarik ke sini juga? Kalau bulan Ramadhan sudah usai, bisa coba juga menu-menu breakfast yang nggak kalah menariknya.

——————————————————————————–

Poach’d Brunch & Coffee
Jl. Kemang Raya No.11
Jakarta

Let’s connect! 

I don’t bite 😀

7 Tempat Wisata di Kuala Lumpur, Malaysia yang Anti Mainstream –

Jalan-jalan ke Malaysia memang seru! Selain nggak perlu merogoh tabungan terlalu dalam untuk beli tiket, biaya hidupnya cukup terjangkau. Tempat wisata di Kuala Lumpur juga ada buanyaaak banget!

Tempat Wisata di Kuala Lumpur, Malaysia
Sudah siap wisata di Kuala Lumpur? | Foto: Shutterstock

Sesampainya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), cara paling mudah adalah naik kereta KLIA Ekspres menuju KL Sentral. Dari KL Sentral, kamu bisa mengunjungi setiap sudut kota Kuala Lumpur, Malaysia dengan mudah karena banyak transportasi umum! Cek jam operasional KLIA Ekspres, sesuaikan dengan jam kedatangan pesawatmu ya~

Tempat Wisata Kuala Lumpur, Malaysia, yang Anti Mainstream

Biasanya, kalau ke Kuala Lumpur, Malaysia, pasti bakal mampir dan foto di depan Twin Tower. Rasanya liburan nggak afdol kalau ga punya selfie depan menara kembar ini. Masih banyak juga tempat wisata di Kuala Lumpur, Malaysia yang anti mainstream. Ini beberapa tempat yang aku juga kepingin kunjungin sih. Daripada lupa, maka aku tulislah di blog saja. Siapa tau ada yang membutuhkan juga~

1. Perdana Botanical Gardens

Tempat wisata di Kuala Lumpur, Perdana Botanical Gardens
Perdana Botanical Gardens | Foto: Shutterstock

Tempat wisata yang dulunya dikenal dengan Taman Tasik Perdana atau Lake Gardens ini menawarkan banyak atraksi yang menarik! Mulai dari air terjun yang indah, sampai dengan sederet koleksi flora tropis. Konon katanya, taman ini didirkan sejak tahun 1880-an. Antik banget!

Tanaman yang wajib kamu lihat di sini adalah anggrek dan kembang sepatu. Nggak ada biaya masuk yang perlu kamu bayar buat mengunjungi Perdana Botanical Gardens, makanya di sini ramai pengunjung. Kalau mau sepi, datanglah saat weekday.

Jam buka: Setiap hari, 07:00-20:00
Cara ke sini: Naik bus RapidKL No.B112 dari Stasiun LRT Pasar Seni

2. Laman Seni 7 Shah Alam

Wisata selfie di Laman Seni 7 Shah Alam
Laman Seni 7 Shah Alam | Foto: Shutterstock

Tempat wisata Kuala Lumpur yang satu ini dibangun pada tahun 2013 oleh Majlis Bandaraya Shah Alam (Dewan Kota Shah Alam). Gang-gang kecil yang tersembunyi dijadikan zona kreatif.

Daerah yang warna-warni ini ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal untuk berfoto-foto. Siapkan baterai dan memori kameramu, karena pasti bakal ingin berfoto di setiap sudutnya!

Jam buka: Setiap hari, 24 jam
Cara ke sini: KMT Koumter Train, turun di Padang Jawa Station (KD12)

BACA JUGA: Kuliner Halal di Jalan Alor, Kuala Lumpur

3. KL Forest Eco Park

KL Forest Eco Park
KL Forest Eco Park | Foto: Shutterstock

Tempat wisata ini merupakan cagar alam tertua di Malaysia. Wajib banget dikunjungi buat kamu yang doyan hiking. Apalagi dengan atrasi terbarunya, Canopy Walk setinggi 200m. Kamu bakal dimanjakan dengan pemandangan hutan dan kota dari atas ketinggian. Keren deh!

Tenang, buat masuk ke KL Forest Eco Park, nggak dipungut biaya. Ada juga visitor centre yang menyajikan koleksi-koleksi menarik. Tur pemandu yang bisa mengajakmu berkeliling tersedia di jam 10:30, 12:30, 14:30, dan 16:30.

Jam buka: Setiap hari, 07:00-18:00
Cara ke sini: Jalan sekitar 10 menit dari China Town / LRT ke Stasiun Dang Wangi

3. Masjid Negara

Tempat wisata Kuala Lumpur, Masjid Negara
Bagian outdoor Masjid Negara | Foto: Shutterstock
Masjid Negara Kuala Lumpur
Bagian indoor Masjid Negara | Foto: Shutterstock

Masjid ini letaknya di ujung Perdana Botanical Gardens, Kuala Lumpur. Ruang suci ibadahnya dibuka bagi pengunjung di jam-jam tertentu. Sebelum masuk, kita bisa dikasih pinjam jubah panjang. Jangan lupa buat lepas alas kaki dan menjaga volume suara supaya nggak ganggu yang lagi ibadah ya!

Hal yang unik di tempat ini tentu adalah arsitekturnya yang modern. Jika dilihat dari atas, kubah masjidnya berbentuk bintang 16! Di area luar masjid juga terdapat halaman luas dengan kolam-kolam yang bikin suasana sejuk.

Jam buka: Sabtu-Kamis, 09:00-23:00 | Jumat, 02:45-18:00
Cara ke sini: Naik bus GO KL, turun di Halte Masjid Negara

4. Kampung Bharu

Tempat wisata Kuala Lumpur, Kampung Bharu
Kampung Bharu Kuala Lumpur | Foto: Shutterstock

Buat kamu yang penasaran dengan rumah-rumah kayu tradisional khas Melayu, Kampung bharu adalah tempat yang wajib kamu kunjungi! Jangan lupa cicipi nasi lemak dari warga lokal yang berjualan di area ini. Dijamin kamu nggak bakal nyesal!

Kunjungi juga rumah Master Mat, yang dibangun pada tahun 1921. Dulunya, rumah ini adalah tempat tinggal seorang guru yang dihormati di Kuala Lumpur.

Jam buka: Setiap hari (direkomendasikan datang pada 16:30-19:00)
Cara ke sini: LRT ke Kampung Baru Station

5. Kuala Lumpur Cultural Craft Complex

Mau liat kerajinan seni a la Malaysia? Datang aja ke Kuala Lumpur Cultural Craft Complex di Jalan Conlay ini! Di sini ada gedung museum, perkampungan seniman, desa kerajinan, galeri batik, dan tentunya toko oleh-oleh. Coba deh, datang dan lihat langsung proses pembuatan batik dan tembikar atau menenun keranjang tradisional di sini.

Kalau mau ikut bikin kerajinan seni, kamu cuma perlu bayar biaya apresiasi. Menarik, kan?

Jam buka: Setiap hari, 09:00-17:30
Cara ke sini: Jalan kaki dari KLCC

6. Thean Hou Temple

Thean Hou Temple Kuala Lumpur
Wisata religi di Thean Hou Temple | Foto: Shutterstock

Kuil seluas 6.700 meter persegi ini dibangun sebagai bentuk dedikasi terhadap Dewi Laut Mazu. Hingga kini, kuil Thean Hou masih digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat Tionghoa Malaysia. Kuil cantik ini dihiasi dengan warna-warna cerah, terutama merah.

Thean Hou Temple dibuka untuk umum, semua bisa mengunjunginya. Asal, jangan lupa untuk tetap menghormati peraturan yang ada ya! Dari kuil 6 lantai ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Kuala Lumpur yang cantik banget!

Jam buka: Setiap hari, 09:00-18:00
Cara ke sini: LRT ke Bangsar Station, lanjut taxi 2-3 km

Gimana? Habis baca ini jadi makin semangat kepingin ke Kuala Lumpur, Malaysia, nggak sih? Mari semangat nabung buat wisata ke Kuala Lumpur~~

BACA JUGA: 1 Day Trip di Singapore, ke Mana Aja?

————————————–

Let’s connect!  I don’t bite 😀

Facebook | Twitter | Instagram

***

Thank you for reading,
See you on the next post! 

5 Tempat Wisata di Karangasem Bali yang Wajib Dikunjungi

Ngomongin soal tempat wisata Bali, biasanya kita hanya berpatokan pada daerah Kuta, Seminyak, atau Ubud. Padahal masih banyak daerah lain yang nggak kalah cantik, salah satunya adalah Kabupaten Karangasem, di wilayah timur Bali.

Tempat wisata di Karangasem, Bali
Tempat wisata di Karangasem, Bali

Dengan luas wilayah sekitar 800 kilometer persegi, Karangasem punya sangaaaat banyak tempat wisata yang tidak kalah memesona. Kebanyakan tempat wisata di sini berkaitan dengan sejarah atau wisata alam. Jadi kalau cari beach club kekinian, memang Karangasem bukan tempatnya sih.

Di blog post kali ini, aku mau share 5 tempat wisata Karangasem yang kemarin aku kunjungi. Silakan baca sampai habis dan semoga bermanfaat!

1. Istana Air Tirta Gangga

Tirta Gangga, Karangasem Bali
Foto-foto di kolam ala Benteng Takeshi

Tempat ini dulunya adalah bagian dari istana kerajaan Karangasem. Namanya diambil dari Sungai Gangga sebagai bentuk penghormatan pada masyarakat Hindu. Kompleks istana seluas satu hektar yang dibangun pada tahun 1946 ini hampir hancur seluruhnya karena letusan Gunung Agung tahun 1963, tapi dibangun dan dipulihkan kembali.

Kalau liat Instagram traveler bule yang lagi di Bali, pasti salah satu fotonya ada yang di Tirta Gangga. Emang tempat ini se-ngehits itu. Saking ngehitsnya, ramenya juga luar biasa. Apalagi di spot kolam dengan air mancur dekat pintu masuk.

Tirta Gangga, tempat wisata di Karangasem Bali
Spot foto yang ramai banget
Tirta Gangga Bali
Spot lain di Tirta Gangga

Kalau mau foto cantik di sini, mau nggak mau harus antri dan sabar menunggu sampai kosong biar nggak ada bocor orang. Tapi perlu diperhatikan juga, karena nggak semua orang ke sini demi konten. Ada juga yang mau menikmati pemandangannya aja. Jadi, buat yang mengejar kebutuhan konten, jangan jadi nyusahin orang lain ya!

HTM: Rp40.000
Pro Tip: Beli makanan ikan di dekat pintu masuk, biar kalau foto bisa dikelilingi ikan~

2. Taman Soeksada Ujung

Taman Soeksada Ujung, tempat wisata di Karangasem Bali
Taman Soeksada Ujung, Karangasem Bali

Sesuai namanya, letak Taman Soeksada ini berada di ujung Karangasem. Dulunya, Taman Soeksada ini merupakan tempat Raja Karangasem berstirahat, bersemedi, atau menjamu tamu kehormatan. Memang tempatnya nyaman dan menenangkan, pastinya bakal betah di sini!

Di sini ada 3 kolam besar. Pada bagian selatan, terdapat Bale Bengong, bangunan tanpa dinding semacam gazebo buat leyeh-leyeh. Memang enak bengong di sini, apalagi dengan semilir angin pantai yang sejuk.

Taman Soeksada Ujung
Bangunanan pilar tanpa atap
Taman Soeksada Ujung, Karangasem Bali
Dari atas sini bisa lihat pemandangan yang baguuuus banget!

Kalau rela naik 100 anak tangga, di bagian atas taman ini ada bangunan pilar tanpa atap yang sering dijadikan spot berfoto juga. Dari atas sini, kita bisa melihat pemandangan indah Taman Ujung.

Tempat ini belum ramai pengunjung, kebersihannya juga terjaga dengan sangat baik. Di dalam belum ada peraturan tidak boleh makan dan minum, tapi bukan berarti kita jadi boleh nyampah ya. Kalau belum nemu tempat sampah, masukin tas dulu aja.

Arsitektur Taman Soeksada Ujung, tempat wisata di Karangasem Bali
Arsitektur bangunan yang Bali banget!

Btw, aku pribadi lebih suka Taman Soeksada Ujung ini dibandingkan Tirta Gangga, karena lebih sepi dan lebih luas tempatnya. Hehe

HTM: Rp15.000

3. Taman Edelweiss

Waktu itu sebenarnya mau ke Taman Bunga Kasna, tapi sayangnya bunga marigold-nya belum banyak. Atau mungkin memang lagi nggak musimnya. Sementara Edelweiss-nya juga belum lebat. Akhirnya kami memutuskan turun sedikit dan mengunjungi Taman Edelweiss di bawahnya.

Taman Edelweiss, Karangasem Bali
Foto ala-ala sama pak suami

Siapa sangka ya, ternyata di tempat tropis seperti Bali juga bisa ditumbuhi Edelweiss yang cantik ini. Walau nggak banyak berbunga, hamparan Edelweiss ini tetap terlihat cantik sekali. Di sini ada spot ala bangunan kincir angin Belanda.

Bunga edelweiss di Bali
Bunga edelweiss, tapi kayanya udah kering

Di bawah Taman Edelweiss, ada juga yang namanya Taman Jinja dengan Fushimi Inari versi kearifan lokal.

Di taman-taman ini nggak banyak wisatawan asing, lebih banyak warga lokal yang bersantai atau mau foto-foto saja.

HTM: Rp15.000

4. Pura Lempuyang

Pura yang satu ini merupakan salah satu pura utama terbesar di pulau Bali. Setelah ngobrol dengan warga di sekitar sini, Bali memiliki beberapa pura yang dianggap sangat penting, yaitu Pura Besakih, Ulun Danu, dan Lempuyang.

Pura Lempuyang, tempat wisata di Karangasem Bali
Di balik gapura ini ada tempat ibadah

Letaknya di lereng Gunung Suci Lempuyang, dan dari sini kita bisa lihat view Gunung Agung yang indah banget. Perjalanan ke sini lumayan berat, jalannya berliku-liku dan menanjak. Enaknya sih sewa mobil beserta supirnya, karena disetirin warga lokal lebih nyaman dan nggak perlu ribet cari parkir. 

Foto di Pura Lempuyang, Bali
Foto wajib di Pura Lempuyang
Pura Lempuyang, tempat wisata di Karangasem Bali
Aslinya kayak gini, nggak ada genangan air di bawahnya

Kalau mau foto di gapuranya yang ngehits banget, harus ambil nomor antrian. Waktu tunggunya bisa sekitar 2-3 jam, tergantung jumlah orang yang ada saat itu. Fotonya cuma bisa pakai HP (nanti difotoin sama staff pura) dan dibatasi 4 pose aja.

HTM: Gratis, tapi harus sewa kain untuk dipakai di dalam Rp10.000 / orang

5. Bukit Cinta

Jika kamu ingin melihat indahnya Gunung Agung dengan hamparan sawah dan kebun di depannya, bukit ini wajib kamu kunjungi!

Kalau mau lebih menghemat waktu, di dekat Bukit Cinta ini ada restoran namanya Bali Asli. Jadi sambil menikmati pemandangan, bisa sekalian makan siang juga.

FYI, restoran Bali Asli ini menunya berubah-ubah setiap harinya. Apesnya, waktu aku ke sini menunya lagi non-halal semua. Hari-hari lainnya, dia bisa menyajikan ayam juga. Tapi kami baru tau menunya non-halal setelah duduk dan foto-foto dengan pemandangan yang cantik. Sembari nunggu staffnya mengambil buku menu juga itu. Maaf ya mas, mbak, kami malah jadi numpang foto doang…

Jadi kalau mau ke restoran ini, bisa telepon dulu untuk memastikan menu hari itu ada apa saja ya!

HTM:

Hotel Taman Surgawi, Karangasem Bali
Hotel Taman Surgawi, Karangasem Bali

Kira-kira tempat mana yang paling bikin kamu penasaran nih?

Kalau mau kunjungi beberapa tempat di atas dalam satu perjalanan, mungkin bakal butuh 3-4 hari supaya nggak terlalu terburu-buru. Waktu itu aku bermalam di Taman Surgawi Resort & Spa, hotel yang berada pas di samping Taman Soeksada.

Selamat berlibur ke Karangasem, Bali!

BACA JUGA: Santai Sore di La Brisa Beach Club – Canggu, Bali