Menampilkan: 1 - 4 dari 4 HASIL

Makan Siang Bareng Kucing dan Fancy Feast

Hello!

Kalau di rumahku, kucing itu lebih dari sahabat, malah sudah seperti anggota keluarga sendiri. Kalau sedang sepi, biasanya kami membiarkan kucing masuk ke dalam rumah, memeluk dan mengelusnya. Selebihnya, kucing-kucing tersebut dibiarkan di luar rumah, tapi tetap diberi fasilitas makan.

Pastinya ini juga banyak terjadi di keluarga lain. Di Indonesia sendiri Pet Ownership, khususnya kucing, terus meningkat setiap tahunnya. Pelihara kucing sudah menjadi tren di berbagai kalangan. Bahkan, beberapa orang membuat akun Instagram khusus untuk kucingnya sendiri.

Untuk anggota keluarga sendiri, pastinya aku menginginkan makanan berkualitas tinggi, agar kebutuhan gizinya selalu terpenuhi. Love is in the details, right?

Fancy Feast – Love is in the Details

Beberapa waktu lalu, aku mendapat undangan Weekend Lunch with Yout Cat yang diadakan di Almond Zucchini, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, oleh Fancy Feast.

Mungkin kamu yang penggemar kucing sudah cukup familiar dengan brand Fancy Feast ini ya? Jadi, brand makanan kucing yang lahir di US tahun 1980 dan masuk Indonesia tahun 2012 ini merupakan pelopor single serve wet cat food, yaitu makanan kucing basah dalam bentuk kecil atau sekali makan.

Fancy Feast memiliki kemasan yang sangat eksklusif, dan hadir dalam 8 varian dengan 3 tekstur yang berbeda. Ini supaya kita dapat memvaiasikan makanan kucing, sehingga mereka nggak gampang bosan.

8 varian dan 3 tesktur Fancy Feast antara lain adalah:

Loaf
Teksturnya lembut dan halus seperti kornet. Variannya ada Kitten Tender Ocean Whitefish, Classic Savory Salmon Feast, Vlassic Cod Sole and Shrimp Feast, Classic Ocean Whitefish and Tuna Feast, dan Classic Chicken Feast.

Chunky
Teksturnya juga seperti kornet, ditambah dengan potongan-potngan daging di dalamnya. Variannya ada Chucky Chopped Grill Feast.

Grilled
Jenis yang ini dimasak dengan teknik slow cooked. Teksturnya lebih basah dan sedikit berkuah dibandingkan dengan yang lain. Variannya ada Grilled Turkey Feast in Gravy dan Grilled Tuna Feast in Gravy.

Anyway, di acara kemarin, para kucing diajak untuk mencoba Fancy Feast. Semua tampak antusias untuk menghabiskan seporsi Fancy Feast!

Memiliki kucing peliharaan memang dapat membawa berbagai dampak positif pada pemiliknya, terutama pikiran yang jadi lebih tenang dan bahagia. Maka dari itu, perlu hidangan yang lezat dan bergizi bagi sahabat berbulumu ini dan tentunya Fancy Feast bisa menjadi pilihan yang tepat. Kemasan per porsinya dapat menjaga agar kucingmu tidak makan terlalu banyak, dan pastinya tetap higienis.

Tertarik untuk memberikan seporsi Fancy Feast untuk kucing kesayanganmu di rumah?

——————————————————————————–

Let’s connect! 

I don’t bite 😀

Makan Siang ala Italia di Gading Serpong

Beberapa waktu lalu aku staycation bareng orangtuaku di Atria Residences Gading Serpong. Tentu saja, kami nyicipin semua fasilitasnya. Mulai dari celup-celup kaki sambil bersantai di pinggir kolam renang, sampai dengan menikmati hidangan di restoran Bianco Sapori D’Italia.

Pasta di Bianco Sapori D'Italia Atria Residences
Restoran dengan spesialis makanan khas Italia

Iya, satu-satunya restoran yang ada di sini, Bianco Sapori D’Italia ini jadi tujuan makan semua pengunjung hotel. Rata-rata sih datang untuk sarapan aja, tapi aku cukup penasaran dengan konsep yang Italia banget, jadi tertarik juga untuk makan di sini di luar jam sarapan.

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Masuk ke restoran~

Di blog post kali ini, aku mau cerita tentang pengalamanku makan siang di Bianco Sapori D’Italia-nya Atria Residences.

Bianco Sapori D’Italia: Makan Siang ala Italia di Gading Serpong

Setelah check out dari Atria Residences, aku melipir dulu sebentar ke restoran untuk makan siang. Sesuai namanya, menu yang dihidangkan di sini semua khas Italia. Ada pizza, pasta, sampai dengan steak.

BACA JUGA: Atria Residences Gading Serpong: Hotel yang Cocok untuk Staycation Keluarga!

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Roti appetizer

Sebelum hidangan utama disajikan, dari restoran menyajikan aneka roti sebagai appetizer. Bisa dimakan langsung, atau dicocol dengan bumbu yang sudah disediakan di meja. Aku sih makan langsung aja, udah enak soalnya. Hehe.

Pizza Pepero

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Pizza Pepero

Lanjut ke main course. Aku pesan pizza buat sharing, isinya ada 8 potong yang cukup besar. Crust-nya tipis dan renyah. Lengkap dengan topping tomat, keju mozzarella, potongan daging, dan paprika. Katanya, ini salah satu menu yang banyak dipesan di sini!

Pollo Alle Aglio Olio e Rosmarino

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Duh, kulitnya terlalu menggoda!
Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Pollo Alle Aglio Olioe Rosmarino

Ayam yang dimasak dengan rempah-rempah rosemary. Kulitnya garing dan tasty banget! Daging ayamnya juga empuk, porsinya besar pula! Hidangan ini disajiin dengan kentang, sayur-mayur, dan saus jamur yang creamy. Menu ini wajib coba banget!

Rigatoni Mediterania

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Rigatomi Mediterania

Menu pasta ini adalah salah satu yang baru di Bianco Sapori D’Italia. Pesannya karena dia di-feature di papan meja. Kupikir awalnya ini semacam bumbu bolognese, tapi ternyata nggak! Dimasak dari tomat segar dan bawang putih. Jadi selain gurih, rasanya ada asam-asam dikit gitu. Kalau aku lebih suka nambahin sedikit bubuk cabe atau merica, biar lebih nendang gitu~

Sanken Ship

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Sanken Ship

Jus jeruk segar yang diracik dengan soda. Uniknya, jus ini disajikan potongan buah jeruk langsung. Benar-benar cocok buat diminum sewaktu cuaca lagi panas-panasnya.

Santa Freeze

Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Santa Freeze

Mirip-mirip sama Sanken Ship konsepnya, tapi ini jus semangka. Nggak kalah segar deh! Oh iya, senang banget di Bianco Sapori D’Italia ini semua minumannya tanpa sedotan plastik. Semuanya pakai sedotan stainless! Love banget!!

Kujungan ke Bianco Sapori D’Italia ini menyenangkan banget. Selain makanannya enak dan pelayanannya yang ramah, kenyataan bahwa mereka memakai sedotan stainless benar-benar bikin aku happy!

Yang ini wajib coba!!
Bianco Sapori D'Italia Atria Residences Gading Serpong
Taplak meja merah kotak-kotaknya gemesin banget!

Kalau kalian mampir ke sini, recommended buat cobain Pollo Alle Aglio Olio e Rosmarino a.k.a. Chicken Rosemary. Seenak itu deh pokoknya!

——————————————————————————–

Bianco Sapori D’Italia
Atria Residences
Jl. Boulevard Raya Gading Serpong
Tangerang

 

Let’s connect! 

I don’t bite 😀

 

Makan Siang with a View di Teras Wangun, Sentul

Setelah 9 bulan, akhirnya lihat pemandangan yang full hijau-hijau lagi! Destinasi pilihan liburan singkat kami jatuh pada daerah Sentul. Mudah dijangkau dengan mobil dan daerahnya tidak terlalu ramai. Rencana kami hari itu sederhana, yaitu makan siang di Teras Wangun, Sentul.

Di blog post kali ini, aku mau sharing cerita pengalaman kami mengunjungi tempat ini. Tentu lengkap dengan plus minusnya. Silakan dibaca sampai habis ya!

Makan siang di Teras Wangun, Sentul
Makan siang di Teras Wangun, Sentul

Perjalanan ke Teras Wangun, Sentul

Kami start jalan dari daerah Serpong, Tangerang Selatan, sekitar jam 10 pagi. Melalui tol Jorr dan Jagorawi, waktu tempuh sampai ke Teras Wangun sekitar 1-2 jam.

Perjalanan tampak aman sentausa sampai dearah Jungle Land. Habis itu jalurnya lumayan menanjak dan jalanannya tidak terlalu bagus. Cukup bikin deg-degan.

Masuk ke parkiran Teras Wangun dari jalan utama, ada tanjakan (yang menurutku kemiringannya agak nggak manusiawi) dengan kondisi aspal yang nggak terlalu bagus. Ini yang paling bikin deg-degan maksimal. Alhamdulillah, supir kami cukup handal untuk melalui medan seperti ini.

Suasana di Teras Wangun

Masuk Teras Wangun, ada biaya tiket Rp50.000 per orang. Tiket ini bisa ditukar dengan makanan yang ada di restoran senilai Rp25.000 (dikurangin langsung dari bill akhir nanti).

Ada beberapa tempat untuk pilihan lokasi makan di sini. Restoran utamanya menempel dengan gerbang masuk. Jalan sedikit ke dalam, ada saung besar yang di samping taman luas. Cocok buat yang datang rombongan dan mau tempat yang lebih private. Naik ke atas, ada juga tempat makan yang dikelilingi pohon. Rimbun banget!

saung di Teras Wangun
Saung sekaligus hall
Lapangan dan playground
Suasana lapangan dan playground
Restoran Teras Wangun
Restoran bagian atas

Saat kami datang, hanya ada 2 keluarga di restoran utama, dan 1 rombongan di atas. Cukup sepi dan bisa berjarak dengan orang lain.

Di tamannya (yang luas banget) ada playground. Kalau bawa anak, pasti akan senang bisa lari-larian di sini sampai puas! Samping taman dan saung, ada teras untuk melihat pemandangan bukit yang bikin mata adem. Samar-samar, terdengar juga suara aliran sungai dan curug.

Teras Wangun, Sentul
Teras di samping saung

Oh iya, dari Teras Wangun ini, kita juga bisa mengunjungi Curug Leuwi Asih. Jarak tempuhnya sekitar 20 menit, dengan medan jalan batu-batuan yang sudah rapi.

Makan Siang with a View di Teras Wangun

Sesuai judul, kami ke Teras Wangun ini untuk makan siang. Pilihan menunya nggak terlalu beragam, rata-rata makanan ala restoran sunda seperti nasi timbel dan makanan wajib seperti nasi goreng.

Restoran Teras Wangun, Sentul
Makan siang nasi goreng

Menu yang kupesan adalah nasi goreng. Cukup enak, tapi nggak terlalu spesial. Terlalu banyak kecapnya menurutku. Selain nasi, kami pesan sayur asam juga, rasanya agak pedas, tapi sayur isiannya cukup banyak.

Untuk rasa makanan, so-so, harganya cenderung mahal (kemarin ber-4 sekitar Rp300.000-an, udah dipotong sama tiket), tapi view-nya emang juara!

Pemandangan di Teras Wangun
Pemandangan di Teras Wangun
Teras Wangun, Sentul
Bunga lavender di sekitar lapangan

Pilhan Sewa Mobil untuk ke Daerah Sentul

Berhubung kami sekeluarga nggak yakin dengan medan yang harus ditempuh, akhirnya kami memilih menyewa mobil via Traveloka. Mobil yang kami sewa adalah Toytota Grand New Avanza, karena lokasi jemput dan tujuannya di luar kota Jakarta, harga sewanya jadi sekitar Rp300.000-an.

Dibandingkan Traveloka, Tiket.com sebenarnya terlihat lebih murah. Namun, ada beberapa biaya tambahan yang nggak tertera saat booking. Akhirnya kami memilih yang pasti-pasti aja, pakai Traveloka.

Di luar biaya sewa, ada biaya bensin (Rp150.000), biaya parkir (menyesuaikan), dan biaya makan siang supir (Rp50.000). Semua sudah tertera dengan jelas saat booking, jadi aman 👌🏻

Worth It Nggak?

Menurutku perjalanan buat makan siang di Teras Wangun ini lumayan worth it. Apalagi kalau datang sekeluarga dan emang mau tempat yang tidak terlalu ramai. Kalau nggak terlalu pede sama jalurnya, lebih baik sewa mobil aja.

Buat yang mau menikmati curug-curug Sentul apalagi, bakal worth it banget. Soalnya di Teras Wangun ini ada jalur khusus buat ke salah satu curug dengan medan yang tidak sulit dan ada kamar bilas yang bersih (buat habis main air di curug).

Tiket masuk Teras Wangun
Tiket masuk Teras Wangun
Teras Wangun, Sentul
Pemandangan di Teras Wangun

Jangan lupa juga untuk tetap rajin cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak dengan pengunjung lain kalau ke sini. Stay safe!

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata di Karangasem yang Wajib Dikunjungi

——————————————————————————-  

Teras Wangun
Sentul, Bogor, Jawa Barat

Makan Siang Nikmat di Po Noodle Bar Bintaro

Sebenernya ini bukan pertama kalinya aku makan di Po Noodle Bar. Sewaktu masih WFO (Work From Office), sekitar tahun 2019, aku pernah makan Po Noodle Bar daerah Petogogan. Kebetulan, mereka buka cabang di Bintaro juga. Aku ajak sekeluarga buat mampir maka siang di sini.

Lokasinya di Jalan Elang, Bintaro. Pinggir jalan raya banget, tapi tempatnya nggak terlalu besar, jadi nggak mencolok. Saranku sih search dulu aja di Google Maps buat pastinya, biar nggak kelewatan. Sayang banget di sini nggak tersedia tempat parkir resmi, jadi harus parkir sembarangan di pinggir jalan 😓

Suasana di Po Noodle Bar Bintaro

Po Noodle Bar Bintaro
Po Noodle Bar Bintaro

Areanya cuma ada outdoor aja, jadi baiknya ke sini pas lagi cerah ceria aja. Soalnya kalau tiba-tiba hujan, nggak ada tempat berteduh, huhu.

Mejanya cuma ada beberapa, jadi harus tunggu-tungguan sama pelanggan lainnya. Kebanyakan mejanya kapasitas 4 orang, tapi staff di sini sigap banget bantu cariin kursi tambahan kalau kita datangnya lebih dari 4 orang (aku kebetulan datang ber-6 saat itu). Kesan pertama langsung kagum.

Makanan yang Dipesan di Po Noodle Bar Bintaro

Menunya sama kayak yang di cabang Petogogan. Aku pesan Ja Mian Beef (OG Sauce), karena udah tau yang ini enak. Menu lain yang dipesan ada Ja Mian Chicken (Garlic Sauce) dan suikiaw.

Ja Mian Beef & Ja Mian Chicken
Ja Mian Beef & Ja Mian Chicken
Ja Mian Beef di Po Noodle Bar Bintaro
Ja Mian Beef di Po Noodle Bar Bintaro

Daging sapi yang disajikan di sini modelan brisket. Juicy dan tasty! Mie-nya tebal, semua bumbunya merasap sampai ke dalam-dalam. Taburan daun bawangnya menghadirkan sensasi yang segar di dalam mulut di tengah rasa yang gurih. Nikmat banget!

Kalau daging ayamnya dipotong kotak-kotak. Empuk juga! Garlic Sauce-nya gurih, citarasa bawang putihnya benar-benar terasa. Enak sih, tapi aku tetap lebih suka yang OG Sauce.

Suikiaw di Po Noodle Bar Bintaro
Suikiaw wajib coba!

Sebagai side dish makan tengah, kami pesan suikiaw juga. Isiannya ada daging ayam dan udang. Cocolannya ada hint rasa asam, kelihatannya sih ada campuran cuka ya. Ini recommended banget buat dicoba!


Dua kali ke Po Noodle Bar, dua-duanya puas sama makanannya. Baik yang di Petogogan atau di Bintaro, rasanya sama-sama lezat! Harganya agak pricey menurutku, tapi sebanding dengan kenikmatan yang dihadirkan di meja makan.

Untuk orang dewasa, makan di sini enak, tapi untuk bawa anak kecil mungkin agak kurang nyaman. Selain karena nggak ada baby chair, di sini juga bebas merokok.

BACA JUGA: Nyobain Sushi Boba di Baiza Sushi Kemang