Weekend memang waktunya untuk hunting kuliner seru, apalagi kalau datang ke festival makanan. Ada berbagai macam kuliner yang bisa dicoba di satu tempat.
Kuliner yang berlabel sehat atau halal, belakangan ini sedang naik daun banget. Tentu saja, karena dengan dua label ini, akan ada rasa aman saat mengonsumsinya. Khususnya karena aku juga Muslim, jadi ada beberapa jenis makanan atau minuman yang perlu dihindari. Makanya, waktu dengar bakal ada festival makanan yang mengangkat tema ‘Halal’, aku senang banget!
Jakarta Halal Food Festival 2016
Di 17-18 Desember 2016 lalu, aku datang ke acara Jakarta Halal Food Festival. Suasana acara ini cukup meriah, ada banyak UMKM lokal yang menjual makanan berat, camilan, sampai dengan minuman. Cari dimsum? Ada. Cari pempek? Ada juga. Cari cendol? Ada juga!
Oh iya, cendol yang kubeli di sini nggak kayak pada umumnya. Di bagian atas cendol ini ada duriannya! Rasanya jadi unik. Durian yang digunakanpun benar-benar buah durian, bukan sekedar sirup atau perasa durian saja.
Jika biasanya harga makanan-makanan di bazar cukup mahal, di sini nggak perlu khawatir! Harga makanan dan minuman yang dijual terjangkau. Hanya dengan Rp 10,000 – 25,000, kamu bisa mendapatkan seporsi makanan atau minuman di sini.
Salah satu makanan berat yang aku coba adalah crispy fried chicken ini. Disajikan dengan saus BBQ dan sambal, menurutku crispy fried chicken ini lebih cocok dijadikan sebagai camilan daripada makanan berat. Harganya hanya Rp 20,000. Lumayan murah untuk seporsi makanan di bazar!
Acara Lain di Jakarta Halal Food Festival 2016
Nggak cuma bazar makanan saja, di Jakarta Halal Food Festival ini ada berbagai rangkaian acara lainnya. Di waktu kedatanganku (Hari Minggu), sedang diselenggarakan lomba memasak bekal. Tentu saja, semua bekal diracik dengan bahan-bahan halal yang sehat. Wah, jadi terinspirasi untuk masak bekal nih!
Sementara itu, di area panggung ada demo masak. Di waktu yang berlainan, ada juga lomba nasyid, talkshow dan band performance. Pokoknya seru deh!
Untuk menikmati semua rangakaian acara ini, tidak perlu merogoh kocek sepeserpun. Semua orang yang berada di area Blok M Square dipersilakan masuk ke acara Jakarta Halal Food Festival 2016. Malah, hanya dengan mendaftarkan e-mail di meja registrasi, para pengunjung bisa mendapatkan voucher makan sebesar Rp 10,000 (tanpa minimal pembelian!)
Beli Oleh-oleh
Di sini juga ada banyak oleh-oleh yang bisa kamu borong untuk orang di rumah. Ada kue kering, brownies, atau pelengkap makanan lainnya. Semuanya dibikin dengan bahan-bahan yang sudah pasti halal, rasanyapun terjamin enak!
Acara yang disupport Mamorae ini seru banget! Kalau tahun depan diadakan lagi, jangan lupa untuk masukkan ke salah satu list acara tahunan yang harus kamu datangi ya!
Sampai sekarang masih banyak lho, orang yang bilang kalau di Jakarta itu nggak ada pantai yang bagus. Semua lautnya hitam dekil dan kotor. Kayaknya orang-orang ini lupa deh sama eksistensi Kepulauan Seribu. Kita nggak perlu jauh-jauh ke luar kota buat nikmatin warna laut turquoise bening.
Udah lumayan lama pengen liburan ke Kepulauan Seribu. Dulu terakhir ke sana pas masih usia SD, udah lupa-lupa-ingat kayak gimana di sana. Akhirnya, pertengahan Januari kemarin tercetus ide liburan ke sini bersama teman. Impulsif sih, hari itu ngide, hari itu book segalanya.
Berhubung lagi mood liburan, tapi nggak mood nyusun itinerary segala, akhirnya aku pakai jasa opentrip, kali ini bareng @travelogy.id. Nggak ada alasan khusus sih kenapa milih travel ini. Cuma karena kebetulan follow aja, dan pas kemarin kepikiran mau liburan ke Pulau Harapan, tiba-tiba @travelogy.id ini update tentang opentrip ke sana. Yowes, hahaha.
Itinerary 2 Hari 1 Malam – Open Trip Pulau Harapan
Kapal yang akan mengangkut aku dan teman-teman ke Pulau Harapan ini berangkat dari Pelabuhan Muara Angke. Bisa dijangkau dengan GO-JEK ataupun mobil pribadi, parkiran di pelabuhan ini lumayan luas. Tim dari @travelogy.id kemarin sempat menghimbau untuk bawa masker untuk di pelabuhan ini. Terlalu meremehkan, ternyata di sini baunya mantep banget……
Pelabuhan Muara Angke
Kapal berangkat pukul 7:30, tapi jam 6:00 juga udah lumayan ramai penumpangnya. Tiket untuk ke Pulau Harapan bisa dibeli seharga Rp60.000 di gedung besar pelabuhan. Kapalnya sih menurutku tampak cukup aman. Penumpangnya nggak overload, dan setiap penumpang dapat satu life jacket yang wajib dipakai selama perjalanan.
Dermaga Pulau Harapan
Homestay AC super nyaman!
Perjalanan ke Pulau Harapan sekitar 3-4 jam. Sampai di sana pukul 11:30. Kesan pertama sewaktu sampai, airnya jernih banget…..nggak kayak di Jakarta rasanya. Setelah ketemu dengan pemandu dari @travelogy.id di sana, kami check in di homestay yang TERNYATA PAKAI AC! Ada TV-nya pula… Nyaman banget pokoknya.
Snorkeling di Sekitar Pulau Harapan
Sehabis istirahat makan siang sebentar, langsung melanjutkan perjalanan untuk snorkeling. Naik kapal kecil, sekitar 15 menit ke arah utara, kami tiba di Pulau Bintang. Ikannya ada banyak kecil-kecil, gemas banget! Ada bintang laut juga. Tapi harus hati-hati saat snorkeling, jangan ke tempat yang terlalu rendah, karena banyak bulu babi.
Makan siang di Pulau Harapan
Semua disediakan oleh tim @travelogy.id
Spot snorkeling pertama
FYI, bulu babi itu beracun durinya. Kalau terlanjur ketusuk sih, katanya harus dikencingin atau pukul-pukul bagian yang kena tersebut supaya duri bulu babi-nya hancur. Hati-hati ya!
Spot snorkeling kedua nggak kalah bagusnya. Ikannya lebih banyak, dan di sini malah ada ikan nemo! Terumbu karang-nya juga lebih banyak. Alhamdulillah, cuaca hari itu bersahabat, nggak banyak angin, jadi nggak berombak.
Jalan-jalan sore di pantai Pulau Dolphin
Setelah snorkeling, kami dibawa ke Pulau Dolphin, yang ternyata dimiliki oleh swasta. Di sini ada warung dan berbagai water sport. Di warung tersedia Indomie, gorengan, kopi, dan air kelapa. Lumayan lah buat istirahat sebentar. Semakin sore, air laut semakin tinggi dan kami kembali ke Pulau Harapan sambil menikmati sunset sepanjang jalan.
BBQ di Taman Terpadu Pulau Harapan
Sekitar pukul 19:00, tim dari @travelogy.id menyediakan makan malam di guest house. Di itinerary sih emang tertulis jadwal BBQ, tapi kirain itu sekalian makan malam. TERNYATA DIPISAH! Berhubung badan lagi capek-capeknya, jadi laper juga sih. Makan malam dua ronde pun dijabanin.
Food court Taman Terpadu Pulau Harapan
Siap-siap BBQ di Pulau Harpan
BBQ dilaksanakan di foodcourt Taman Terpadu. Ada banyak warung-warung kecil penjual makanan dan oleh-oleh ternyata di sini. Ikan dan sosis bakar yang disajikan makin enak saat dicocol ke kecap sambalnya. Yummy!
Island Hopping Sekitar Kepulauan Harapan
Hari ke-2 dimulai dengan sarapan nasi goreng dan telur mata sapi, lalu dilanjut dengan island hopping. Pulau tujuan pertama adalah Pulau Dolphin (lagi). Sebenarnya agak sedikit kecewa sih karena balik lagi ke pulau yang sudah dikunjungi kemarin, tapi ah sudahlah dinikmati saja. Kalau kemarin cuma nongkrong di warung, sekarang jalan-jalan ke arah belakang.
Balik lagi ke Pulau Dolphin~
Di pulau ini ternyata banyak yang camping. Ada fasilitas ruangan MCK juga. Kalau malas masak, bisa jajan Indomie di warung. Sebenarnya selain di Pulau Dolphin, ada pulau-pulau lain juga yang sering dijadikan tempat camping, tapi fasilitasnya tidak sememadai Pulau Dolphin ini.
Pulau ke-2 yang dikunjungi adalah Pulau Tongkeng, yang konon katanya dimiliki oleh pribadi (maaf, lupa namanya siapa). Ada satu rumah besar di tengah pulau ini yang sayangnya tidak tampak terawat. Dekat dermaga, hanya ada bapak-ibu penjual minuman yang menjual kelapa muda tersegar di Jakarta! Di sini nggak ada sendok, jadi makan daging kelapanya menggunakan kulit kelapa yang dibentuk menyerupai sendok. Menarik!
Kelapa muda di Pulau Tongkeng
Pantai Pulau Tongkeng
Menjelang pukul 12 siang, kami kembali ke Pulau Harapan untuk beres-beres dan persiapan pulang ke kota. Liburan akhir pekan kali ini lumayan seru, karena sebenarnya tidak jauh dari ibukota, tapi bisa mendapat pengalaman seperti ke luar kota. Jarang-jarang bisa melihat Ikan Nemo di laut Jakarta, kan?
Biaya open trip bersama @travelogy.id kemarin adalah Rp380.000 per orang. Sudah termasuk kapal dari pelabuhan Jakarta, homestay AC, kapal kecil untuk snorkeling dan island hopping, serta peralatannya, BBQ, dan tiga kali makan. Pokoknya udah all-in semua kecuali kalau mau jajan-jajan sendiri. Di Pulau Harapan ada banyak jajanan, misalnya telor gulung ini. Worth it! Tapi bakal lebih seru lagi kalau jadwal snorkeling lebih padat dan nggak cuma dua spot aja~
Telor gulung di Pulau Harapan
Belum mau pulang 🙁
So, enaknya liburan akhir pekan ke mana lagi ya selanjutnya? Any ideas? Yang bisa Sabtu-Minggu aja karena aku masih anak probation di kantor baru, jadi mau ambil cuti kan nggak enak, hahahaha.
BACA JUGA: Pengalaman Ikut Open Trip ke Pulau Peucang (3 Hari 2 Malam)
Apa rencana liburan musim panasmu tahun ini? Pergi ke Yogyakarta? Selain menyusuri sudut-sudut kotanya yang sarat dengan sejarah dan budaya, awali juga liburanmu dengan cara yang anti-mainstream. Mungkin sebuah pengalaman baru bakal membuat petualangan makin seru dan menyanangkan. Kalau sudah terlalu sering naik pesawat terbang atau kereta api ke Yogyakarta, sesekali coba juga beli tiket bus malam, dong!
Mengapa bus malam? Angkuatan darat ini nggak hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga banyak hal unik yang bakal kamu jumpai, sebelum, atau saat berada dalam perjalanan. Mulai tantangan saat beli tiket bus, sampai harus memberanikan diri mengingatkan sopir yang gaya mengemudinya terlalu arogan. Terlepas dari suka-duka sebagai penumpang bus, berikut adalah tipas agar perjalanan liburan ke Yogayakarta dengan menggunakan bus jadi lebih aman dan nyaman.
Beli Tiket Bus Online
Pesan tiket bus di aplikasi Traveloka
Bus jaman now nggak seperti bus tahun 90-an. Dulu, penumpang 100% nggak akan mendapatkan seat kalau nggak datang ke agen perjalanan, atau ke terminal bus terdekat.
Sekarang sih beda. Nggak kalah dengan pesawat terbang ataupun kereta api, kini sudah tersedia aplikasi pemesanan tiket bus di Traveloka. Ini sangat memudahkan para penumpang yang ingin melakukan perjalanan dengan bus. Nggak perlu lagi deh jauh-jauh pergi ke terminal cuma untuk booking tempat duduk. Tinggal tentukan rute dan tanggal keberangkatan di Traveloka, kemudian pilih bus yang melayani trayek menuju Yogyakarta.
Pilih Bus yang Mengutamakan Kenyamanan Penumpang
Ada banyak perusahaan otobus yang melayani trayek Jakarta ke Yogyakarta. Masing-masing tentu memiliki keunggulan tersendiri. Ada yang lebih mengutamakan kecepatan, ada pula yang santai tapi punya pelayanan dalam bus yang jempolan. Mulai dari tontonan menarik sampai kebersihan interior yang terjamin. Nah, kamu pilih yang mana? Pertimbangkan dulu sebelum beli tiket bus di Traveloka.
Sebaiknya Jangan Isi Perut dengan Makanan Berat
Hindari kondisi perut terlalu penuh
Setiap penumpang bus malam jarak jauh biasanya diberi jatah satu atau dua kali makan. Untuk yang mendapatkan jatah makan malam, pertimbangkan untuk nggak mengisi perut dengan makanan berat dan porsi yang banyak, apalagi ditambah sambal. Mungkin dengan segelas teh hangat saja sudah cukup. Alasannya, jarak yang sangat jauh antara Jakarta-Yogyakarta bisa bikin kamu kerepotan saat perut terasa melilit.
Pilih Bus yang Dilengkapi Toilet
Jarak perjalanan yang sangat jauh pasti bakal bikin kamu ingin buang air. Biar nggak kebingungan gara-gara nggak tahu harus buang air kecil di mana, selalu pilih bus yang dilengkapi toilet. Perlu dicatat bahwa toilet bus itu cenderung kecil dan sempit, mengingat body bus yang tidak sebesar itu. Jadi, bersiaplah untuk mengalami sedikit kesulitan saat buang air kecil.
Bawa Obat-obatan dan Baju Tebal
Pakai sweater jangan lupa! Image via Unsplash
Untuk mengusir dingin, terutama dalam bus-bus yang tetap menyalakan AC di malam hari, sebaiknya kenakan jaket / sweater, syal, dan kaos kaki. Oleskan juga minyak angin agar badan tetap hangat dan daya tahan tubuh terjaga dengan bik.
Naik bus ke Yogyakarta, siapa takut? Segera booking tiket bus mulai sekarang, biar nggak kehabisan dan bisa langsung berangkat tanpa khawatir bangkunya diserobot orang!
Instagramable exhibition sekarang emang udah ada di mana-mana. Salah satunya adalah HALUU World di lantai 5 Plaza Indonesia. Ada yang udah pernah berkunjung ke sini?
Kiri-kanan balon semuaaa~
Sebelumnya, HALUU World diselenggarakan selama 3 bulan, 15 Desember 2018 – 5 Maret 2019. Kemudian, HALUU World balik lagi 30 Mei 2019 kemarin dengan tema “BALUUN by Haluu”. Sesuai temanya, setiap ruangan di HALUU penuh dengan balon.
Sesekali, aku juga mau ikutan sama yang ngehits gini, jadilah beberapa waktu lalu aku mampir ke sini bersama dua blogger hits ibukota, Olin (@sobatlapar) dan Miranti (@foodinrupiah). Tiket bisa dibeli on-the-spot atau di Traveloka.
Serunya Foto-foto di HALUU World Jakarta
Di dalamnya ada sekitar 12-13 spot foto-foto, rata-rata bernuansa pastel gitu. Semua tempat ada konsepnya sendiri, semuanya unik-unik! Mulai dari playground, wajan masak, bath tub, sampai dengan kolam balon.
Di ruangan Tokopedia, kita bisa masuk ke dalam mesin mainannya iniPertemanan micinSelfie di instalasi POND’S
Ada 3 sponsor utama untuk HALUU World, yaitu POND’S, Tokopedia, dan Sasa. Tiap sponsor memiliki 3 ruangan sendiri, yang sesuai dengan branding masing-masing. Eh tapi, branding-nya nggak maksa, dijamin tetap mau foto di ruangannya meski ada merek. Keren deh!
Di antara semua ruangan yang ada, favoritku adalah kolam balon. Jujur aja, aku nggak pernah beneran liat balon sebanyak itu dalam satu ruangan, sampai jadi kolam. Hahaha.
Ruangannya ketumpahan balon~Berenang di antara balon sambil foto-fotoFoto di antara balon-balon gemas!
Di ujung HALUU World, ada yang disebut dengan infinity room. Dekorasi di dalamnya menyerupai lampu ubur-ubur gitu. Makin cantik berkat dikelilingi dinding. Buat masuk infinity room ini antrinya lumayan lama, karena dibatasi per-grup di dalamnya. Setiap grup dibatasi waktu foto-fotonya cuma sampai 1 menit aja.
Infinity room penuh dengan ‘ubur-ubur’Mandi di tengah hujan uang
BACA JUGA: Yello Manggarai, Jakarta: Hotel Instagramable Harga Bersahabat
Tips Foto-foto di HALUU World
Berhubung di sini lumayan rame pengunjungnya, jadi aku mau sharing beberapa tips biar foto-fotonya bisa lebih maksimal di sini!
✨ Pakai outfit favorit – Berhubung tujuannya mau foto-foto, pastinya harus pake outfit favorit yaa. Kalau aku, karena hampir semua bajunya warna hitam-putih, jadi ya pakai itu aja. Tapi melihat dari situasi di sana, kayaknya lebih cucok kalau pakai outfit yang gonjreng warnanya.
Outfit warna terang bikin kelihatan ceriaTapi aku setia dengan outfit monokrom
✨ Pakai kamera lensa wide – Buat pengguna kamera mirrorless atau DSLR, saranku bawa lensa wide atau kit aja. Kalau pakai lensa yang jarak jauh bakal agak sulit, karena di sini situasinya ramai. Kalau jarak fotonya kejauhan, nanti yang ada malah bocor terus.
✨ Siapin angle foto dari awal – Sembari antri foto, coba-coba dulu aja angle mana yang kamu mau. Jadi nanti begitu giliranmu masuk ke ruangannya, tinggal cekrek-cekrek kelar. Nggak perlu bolak-balik dan bikin orang lain menunggu terlalu lama.
✨ Datang pagi di weekday– Kalau mau lebih leluasa foto, datang aja pagi-pagi di weekday. Dijamin lebih sepi daripada kalau sore-malam, atau weekend.
Datang sama teman-teman lebih seruDifotoin sama Miranti
✨ Ajak teman! – Biar bisa gantian fotoin, hahaha. Tapi di setiap titik ada staff HALUU World yang stand by, bisa minta tolong bantu fotoin juga sih.
Udah siap foto-foto seru di HALUU World juga? Jangan lupa catat harga tiketnya, Rp100.000 untuk weekday dan Rp120.000 untuk weekend. Ekshibisi “BALUUN by Haluu” ini cuma sampai 25 Agustus 2019, jadi jangan sampai kelewatan ya!
Selamat foto-foto!
Jangan lupa siapin batere & memori kameranya~
BACA JUGA: Pengalaman Open Trip Pulau Harapan (2 Hari 1 Malam)
————————————–
BALUUN by HALUU World The Warehouse – Plaza Indonesia, lt.5 Jakarta Pusat