Menampilkan: 1 - 2 dari 2 HASIL

Cerita Tentang Open Trip ke Banda Neira 5D4N (Itinerary + Budget)

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget

Hello!

Salah satu perjalanan paling memorable di tahun 2018 kemarin adalah Banda Neira. Ada yang udah pernah ke sini juga?

Banda Neira atau Banda Naira adalah salah satu pulau yang terletak di Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Dulunya, Banda Neira ini jadi pusat perdagangan rempah-rempah, khususnya pala. Makanya, setiap warung di sini pasti nyediain menu pala, dalam bentuk minuman ataupun makanan.

Kalau lihat di peta, sekilas kelihatannya memang cuma tulisan “Laut Banda” doang. Kalau mau cari Kepulauan Banda dan Banda Neira, harus zoom in beberapa kali. Tapi, siapa sangka bahwa di kepulauan yang nggak terlalu besar ini tersimpan keindahan yang luar biasa!

Laut yang benar-benar jernih, pantai pasir putih lembut, pemandangan yang nggak bikin bosan, sunset yang indah banget, dan masih banyak lagi. Di blog post kali ini, aku mau cerita (banyak) tentang trip ke Banda Neira bulan November lalu. Silakan dibaca sampai habis~

Alasan Memilih Banda Neira

Trip ini direncanakan bareng dua orang teman kampusku, Arsy dan Icha, yang sedari dulu emang hobi jalan-jalan. Dari zaman kuliah sebenarnya selalu ingin ikut ngetrip sama mereka, tapi rezekinya baru ada di tahun 2018 ini ternyata, hahaha.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Menghbiskan waktu, main di pantai~
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Kapan lagi bisa lihat air laut sejernih ini?

Destinasi Banda Neira ini sebenarnya agak impulsif, lagi browsing tentang open trip yang seru. Lalu nggak sengaja ketemu dengan Fun Adventure dan Banda Neira. Setelah tanya-tanya, ternayat harganya cocok. Sewaktu Googling juga kayaknya bagus tempatnya. Apalagi letaknya di Indonesia bagian timur, jadi urusan pantai sama laut, nggak usah diragukan lagi. Pasti bakal keren.

Jadi ya, alasannya sepele, “Kayaknya seru deh. Sesuai budget juga.”

Pembayaran buat trip ini dibagi beberapa kali, DP dan cicilan. Nggak terlalu memberatkan jadinya. Apalagi rencana trip ini udah ada dari sekitar bulan Juni. Lumayan, ada sekitar 5 bulan buat nabung. Kelewatan Lebaran pula, ada tambahan gaji THR. Hehehe.

Oh iya, sebelum mulai bayar DP, aku cerita soal trip Banda Neira ini pada temanku yang lain, Aris namanya. Kebetulan dia juga suka (banget) jalan-jalan, jadi ya udah sekalian ajak aja, karena tau 95% dia pasti mau ikutan. Ternyata beneran mau~

BACA JUGA:  Pengalaman Ikut Open Trip ke Pulau Peucang (3 Hari 2 Malam)

Itinerary Open Trip Banda Neira 5D4N

Akhirnya tiba juga hari keberangkatan trip, Jumat, 16 November 2018. Kami ambil flight malam dengan Garuda Indonesia menuju Ambon, karena meeting point-nya di situ. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 5 jam (tapi rasa 7 jam karena ada perbedaan waktu), dengan transit satu kali di Makassar. Sebenarnya, berkat transit jadi dapat makan dua kali, lumayan banget!

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Peta Kepulauan Banda

DAY 1 – 17 November 2018

Sesampainya di Ambon sekitar pukul 7 pagi, kami langsung bertemu dengan pihak Fun Adventure. Diantar ke mobil untuk menuju Pelabuhan Tulehu, Ambon. Kemudian, menyambung perjalanan dengan kapal Express Bahari tujuan Banda Neira.

Kapal berangkat tepat jam 9 pagi, kami duduk di kursi yang sesuai dengan tiket. Agak deg-degan saat itu, karena pelampung ada di tempat yang tertutup dan sulit dijangkau. Nggak lupa baca doa dulu sebelum berangkat, karena deg-degan banget bakal kenapa-kenapa, karena ngambil pelampung buat menyelamatkan diri bakal susah banget. Perjalanan menuju Banda Neira ini memakan waktu sekitar 7 jam.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
30 menit lagi menuju Banda Neira~

Tanpa bantuan Antimo, aku sukses tidur sekitar 4 jam perjalanan. Bangun sebentar karena dapat makan siang dari pengelola trip, lalu lanjut tidur lagi. Baru bangun ketika Gunung Api-nya Banda Neira udah kelihatan setitik. Pemandangan saat itu benar-benar cuma laut yang biru. Nggak ada pulau lain yang terlihat selain Gunung Api.

Alhamdulillah, perjalanan menurutku lancar banget (karena sebagian besar tidur), tapi menurut yang lain sih sempat ada ombak besar banget. Cuaca bulan November emang udah agak berangin sih, tapi masih tetap cerah ceria.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Turun dari kapal, langsung kelihatan Gunung Api Banda
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Kamar tidur di Bintang Laut Guest House, ada kamar mandi di dalam juga!

Kemudian, kami check in di penginapan Bintang Laut Guest House. Penginapan ini menghadap langsung laut dan Gunung Api Banda. Teras belakangnya bisa buat parkir kapal, jadi nggak perlu jalan jauh-jauh buat island hopping nanti~

Setelah beres-beres dan mandi, kami lanjut jalan-jalan keliling kota. Melihat bangunan-bangunan bersejarah di kota ini. Suasana kotanya tenang banget. Walau pulaunya nggak terlalu besar, di sini ada banyak yang punya kendaraan bermotor dan pom bensin. Dilanjut dengan makan malam di penginapan, semua sudah disiapkan dengan sangat baik.

Menu makanannya ala rumahan banget, lauknya ada ikan, ayam, dan sayur-sayuran. Kadang-kadang disediakan pudding juga sebagai pencuci mulut. Setelah kenyang makan, lanjut istirahat, karena tiga hari besok bakal berenang terus!

DAY 2 – 18 November 2018

Itinerary hari ini akan mengunjungi tiga pulau, semuanya untuk snorkeling pastinya. Berangkat dari Bintang Laut Guest House sekitar pukul 9 pagi. Sebelum berangkat, semua peserta trip dibagikan pelampung untuk keselamatan terlebih dahulu. Sekalian dipakai buat kalau nanti snorkeling juga.

Pulau pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Nailaka. Langsung jatuh cinta ketika kapal berhenti dan bisa lihat air lautnya. JERNIH BANGET! Dari atas aja bisa kelihatan jelas ke dasar lautnya.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Airnya jernih banget, kan?
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Sejernih kolam renang!

In my opinion, sebenarnya bawah lautnya Pulau Nailaka ini biasa aja. Lumayan banyak ikan sih, tapi terumbu karangnya agak kurang. Hal yang paling priceless adalah kejernihan airnya dan keindahan pantainya. Sehabis capek snorkeling, aku, Icha, dan Arsy menepi ke pantai. Senang banget rasanya walau cuma duduk-duduk diterpa ombak di pinggir pantai. Apalagi sejauh mata memandang adalah laut yang sejernih ini.

Dilanjut dengan makan siang di pantai Pulau Nailaka, ditambah dengan permainan sulap dari tour guide lokal Banda Neira. Banyak ketawa-ketawanya, sampai capek rahang ini…

Kegiatan snorkeling dilanjut lagi di Pulau Run, yang letaknya cuma sekitar 5-10 menit dari Pulau Nailaka. Di sini spot snorkelingnya lebih bagus menurutku. Terumbu karang dan ikannya lebih banyak. Pemandangannya nggak sebening di Pulau Nailaka, karena spot snorkeling di sini agak lebih dalam. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Ai.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Jalan menuju dermaga Pulau Ai
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Masjid di Pulau Ai

Lain dengan dua sebelumnya, Pulau Ai ini ada penduduknya. Kami jalan-jalan di perkampungannya sebentar, lalu lanjut berenang lagi. Di dekat Pulau Ai ini ada spot snorkeling. Bahkan di dekat pemukiman aja lautnya bersih banget, ada terumbu karang warna-warni yang lengkap sama ikannya!

Kami pulang sebelum matahari terbenam. Sampai lagi di Bintang Laut Guest House sekitar magrib. Dilanjut bersih-bersih, mandi, dan makan malam.

Setelah makan malam kami pergi jalan-jalan sebentar, menikmati suasana Banda Neira di malam hari. Di sini nggak terlalu ramai, tapi ada beberapa kafe yang bisa dikunjungi. Rata-rata semua menyajikan aneka hidangan pala. Mulai dari jus pala, teh pala, kopi pala, sampai dengan pancake pala. Menarik!

DAY 3 – 19 November 2018

Itinerary hari ini nggak jauh beda sama kemarin, snorkeling aja. Berangkat dari Bintang Laut Guest House sekitar pukul 9 pagi. Pulau pertama yang akan kami sambangi adalah Pulau Hatta. Untuk mencapai ke sana, bakal makan waktu sekitar 2 jam perjalanan.

Satu hal yang berkesan tentang perjalanan ke Pulau Hatta ini adalah kami berpapasan dengan segerombol lumba-lumba. Beneran keren banget pokoknya!

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Perairan Pulau Hatta yang jernih dan sepi
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Siap-siap berenang di Pulau Hatta

Pulau Hatta ternyata ada penghuninya. Sebagian besar memang wisatawan, yang sengaja menginap di sini karena mau snorkeling atau diving. Iya, Pulau Hatta ini terkenal dengan eksotisme alam bawah lautnya. Listrik di sini hanya nyala sekitar 2 jam saja seharinya. Sinyal pun nihil. Jadi kegiatan di sini ya kalau nggak berenang, makan, ngobrol, baca buku, tidur.

Setelah persiapan sejenak, kami mulai terjun satu demi satu ke laut. Benar saja, lautnya jernih banget! Ada bagian yang hampir seperti palung, dari landai berpasir tiba-tiba biru gelap. Ngeri-ngeri sedap, tapi priceless, lah! Setelah makan siang, kami masih snorkeling di sekitar Pulau Hatta. Nggak kalah bagus dengan yang sebelumnya. Mungkin emang setiap sentimeter laut di sini, semuanya indah~

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Bawah laut Pulau Hatta
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Berenang sedikit dari pantai langsung palung
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Yakin, nggak mau ke Banda Neira?

Kami melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya yang terletak antara Pulau Hatta dan Banda Neira. Di sini gelombangnya agak besar, jadi buat snorkelingnya agak kurang puas, karena jadi cepat capek. Huhuhu.

Sebelum pulang, kami melipir dulu ke Pulau Sjahrir atau yang juga akrab disebut sebagai Pulau Pisang. Di pulau ini ada satu SD kecil, yang bangunannya dibagi menjadi dua. Satu untuk kelas 1-4, satunya lagi untuk kelas 5-6. SD ini usianya belum lama. Dulunya mereka harus melaut dulu menuju Pulau Banda Besar untuk menuntut ilmu. Di sinilah aku merasa ‘jleb’ banget. Dengan segala fasilitas yang tersedia di ibukota, aku masih aja ngeluh, kadang malah males sekolah…

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Tanjung Seram
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Meratapi nasib di Tanjung Seram

Anyway, kami melanjutkan perjalanan di Pulau Pisang ini menuju Tanjung Seram. Di sini bisa melihat dengan sangat jelas pemandangan Gunung Api Banda. Bagus banget, sampai nggak bisa berkata-kata. Kegiatan di sini cuma duduk-duduk aja, santai menikmati angin sambil ngobrol. Sesekali foto-foto juga~

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Foto bareng peserta open trip Banda Neira

Setelah itu kami lanjut snorkeling lagi. Nggak terlalu jauh dari Banda Neira. Spot terakhir untuk hari ini nggak kalah bagus, tapi airnya sedikit lebih butek rasanya kalau di foto. Pulang dari snorkeling terakhir inilah telinga sebelah kiriku mulai budeg. Agaknya aku terlalu semangat menyelam…

DAY 4 – 20 November 2018

Hari ke-4 dimulai dengan kunjungan ke Desa Lonthor, Pulau Banda Besar. Sekitar seminggu sebelum kedatangan kami ke sini, ada festival cuci parigi (sumur) pusaka. Katanya, acara meriah banget, sampai desa ini penuh. Di tengah-tengah desa ini memang ada sumur tua yang cukup besar.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Menaiki 175 anak tangga menuju Desa Lonthoir
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Gunung Api Banda, dilihat dari Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar

Kami melanjutkan jalan-jalan ke pemakaman Belanda yang dulu tinggal di daerah ini, dan ke kebun pala. Jalan-jalan kami ditemani oleh guide setempat yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani pala. Kami disuguhi teh dan kopi pala untuk dinikmati sambil makan siang.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Menikmati kopi pala langsung di kebun pala

Setelah jalan-jalan di Pulau Banda Besar, kami lanjut snorkeling di bawah Gunung Api Banda. Berhubung kondisi telinga yang lagi budeg-budegnya, tadinya sempat nggak kepingin nyelam lagi, takut makin parah soalnya. Tapi, akhirnya sih tetap nyelam lagi karena lihat air lautnya yang bersih. Bikin penasaran!

Sambil istirahat, kami menikmati air kelapa langsung dari batoknya. Tanpa sedotan atau apapun, dikokop langsung aja dari batoknya, hahaha.

Berhubung gelombang air laut makin tinggi, kami batal snorkeling di spot selanjutnya, dan kembali ke Bintang Laut Guest House. Mandi, dan jalan-jalan keliling Banda Neira aja.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Lihat-lihat ke dalam rumah pengasingan Bung Hatta
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Fort Belgica
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Pemandangan Fort Belgica dan Gunung Api Banda, seperti yang di mata uang Rp1.000

Kami mampir ke rumah pengasingan Bung Hatta di sini, lalu lanjut ke Fort Belgica yang jadi gambar di uang kertas Rp1.000. Benteng ini dulunya dibangun oleh Portugis, lalu dibangun kembali oleh VOC. Sayangnya, benteng ini nggak buka sampai malam, jadi kami nggak bisa menikmati matahari terbenam dari sini.

Jalan-jalan dilanjutkan ke rumah budaya yang nggak jauh dari pelabuhan, lalu akhirnya kami bersantai di bandara sambil menikmati matahari terbenam. Bandara di Banda Neira ini emang nggak terlalu aktif, hanya ada pesawat kecil dari Ambon yang datang. Itu juga jarang, mungkin sekitar seminggu sekali saja. Jadi sehari-harinya landasan pesawat di bandara ini banyak dipakai buat nongkrong.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Main-main di landasan udara Banda Neira
Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Niatnya menikmati sunset, tapi terlalu nikmat sampai pas mau foto udah tenggelam banget, haha.

DAY 5 – 21 November 2018

Tidak banyak yang kami lakukan hari ini. Cuma beres-beres saja, karena kapal menuju Ambon akan berangkat sekitar jam 9 pagi. Ada sedikit rasa sedih sewaktu mau meninggalkan Banda Neira. Terlalu banyak cinta yang kami tinggalkan di sini.

Kembali kami naiki kapal Bahari Express tujuan Ambon, lalu duduk di tempat yang sesuai dengan tiket. Tidak lupa minum antimo sebelum mulai perjalanan, supaya bisa tidur di kapal dan tahu-tahu sampai di Ambon. Perjalanan bebas mabuk~

Sampai di Pelabuhan Tulehu Ambon sekitar pukul 16:00. Pihak dari Fun Adventure sudah menyiapkan beberapa mobil untuk kami. Sebagian melanjutkan perjalanan langsung ke bandara, sebagian lagi extend liburan di Ambon.

Aku? Salah satu yang extend di Ambon dong. Sayangnya, Aris nggak bisa ikut extend bersama kami, karena jatah cuti nggak mencukupi. Cerita tentang jalan-jalan di Ambon akan aku lanjutkan di blog post lainnya ya~

——————————————————————————–

FAQ Tentang Open Trip Banda Neira

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Pemandangan dari atas Fort Belgica

Q: Pakai trip apa?
A: Aku memakai trip dari Fun Adventure (@funadventure_). Ke Banda Neira ini cuma ada beberapa trip aja dalam setahun, jadi kalau memang mau ke sini, harus planning dari jauh-jauh hari. Agak susah kalau dadakan.

Q:  Bisa pakai koper ke Banda Neira? Atau harus backpack?
A: Bisa! Aku pakai koper kok. Kebetulan semua jalur di sini ramah koper. Termasuk buat naik ke kapalnya.

Q: Foto-foto di atas pakai kamera apa?
A: Fujifilm XT10 untuk foto di darat. Fujifilm FinePix XP130 dan GoPro Hero4 untuk underwater.

Q: Berapa harga tiket pesawat ke Ambon waktu itu?
A: PP sekitar Rp3.000.000. Waktu itu manfaatin cashback di Tokopedia sebesar Rp400.000. Setiap beli tiket Rp1.500.000 dapat cashback Rp200.000, jadi tiket pergi dan pulang terpisah belinya.

Q: Berapa harga open trip ke Banda Neira?
A: Harga trip bulan November 2018 waktu itu adalah Rp3.725.000, bisa dicicil beberapa kali.

Q: Fasilitas apa aja yang didapat dari Bintang Laut Guest House?
A: Handuk, AC, kamar mandi dalam, TV, dan WiFi

Q: Bulan November kan musim hujan, gimana cuaca selama di sana?
A: Alhamdulillah, selama 5 hari selalu cerah! Beberapa spot sih udah sulit buat snorkeling karena gelombangnya udah tinggi. Tapi katanya musim hujan di sana baru mulai sekitar bulan Desember sampai dengan Imlek.

Open Trip Banda Neira Itinerary dan Budget
Yuk, main ke Banda Neira!

Kalau ada yang mau ditanyakan selain FAQ ini, boleh komentar di bawah, atau DM via Instagram aku @margaapsari ya!

Terima kasih banyak sudah membaca, semoga kalian juga tertarik untuk main-main ke Banda Neira dan merasakan keseruan yang aku rasakan di sini!

——————————————————————————–

Let’s connect! 

I don’t bite 😀

Pengalaman Trip Karimunjawa (Itinerary 3 Hari + Budget)

Bulan Agustus lalu, akhirnya aku dan teman-teman mengeksekusi trip Karimunjawa setelah merencanakannya hampir 3 bulan. Sebenarnya, trip Karimunjawa ini mau dilaksanakan akhir tahun 2018 kemarin, tapi ya namanya juga manusia hanya berencana dan Tuhan yang menentukan. Entah kesambet apa, tiba-tiba waktu itu kami malah impulsif ke Banda Neira.

Pengalaman trip ke Karimunjawa
Karimunjawa ternyata seindah itu!

Di blog post kali ini, aku mau sharing sepenggal cerita selama di Karimunjawa. Selamat membaca!

Merencanakan Trip Karimunjawa

Sepulang dari Banda Neira, aku dan teman-teman langsung bikin rencana buat trip selanjutnya. Sungguhlah, aku sendiri merasa cocok ngetrip bareng mereka, karena tujuan kami sama, yaitu bersenang-senang. Foto-foto demi konten ya sekedarnya aja.

Pilihan agen trip kami jatuh pada @braightkarimunjawa, karena direkomendasikan oleh salah seorang teman di open trip Banda Neira kemarin. Agen trip ini juga lumayan fleksibel, kami bisa upgrade kamar jadi ber-AC, kamar mandi dalam, dan tanggalnya bisa kapan aja asal Kamis-Minggu.

BACA JUGA: Cerita Tentang Open Trip Banda Neira

Rute Menuju Karimunjawa

Ada banyak opsi untuk menuju Karimunjawa. Kebanyakan trip mulainya dari Pelabuhan Jepara. Opsi yang kami pilih adalah menggunakan kereta Jakarta – Semarang, lanjut dengan mobil sampai dengan pelabuhan. Naik kereta bakal habis waktu sekitar 6 jam. Mau lebih cepat? Naik pesawat aja. Tapi mahal. Hahaha.

Kami ambil kereta eksekutif Argo Bromo Anggrek. Berangkat hari Kamis malam dari Jakarta sekitar jam 21:30, dan sampai di Semarang hampir pukul 03:00. Sesampainya di Stasiun Semarang Tawang, langsung dijemput oleh supir yang sudah disiapkan oleh agen trip. Kami naik mobil ke Jepara, dan tiba di pelabuhan sekitar pukul 05:00

Kapal Express Bahari tujuan Karimunjawa
Kapal Express Bahari tujuan Jepara-Karimunjawa

Di dekat pelabuhan ada warung yang seperti buka 24 jam. Isinya orang-orang yang mau wisata ke Karimunjawa, tapi lagi nunggu jadwal kapal.

Kapal yang kami naiki adalah Express Bahari, berangkat pukul 09:00 dari Jepara, dengan estimasi perjalanan 2 jam. Ombak di selama perjalanan cukup kencang, saranku sih sedia antimo dan minum sebelum berangkat, supaya nggak perlu ngerasain mabuk laut.

Hari ke-1

Sesampainya di Karimunjawa, kami diantar langsung ke penginapan. Nama penginapan kami adalah Asta Homestay, yang letaknya nggak terlalu jauh dari alun-alun. Bisa jalan kaki malah.

Asta Homestay, Karimunjawa
Kamar di dalam Asta Homestay

Kamarnya ada lumayan banyak, di dalamnya juga nyaman dan bersih. Tempatnya masih baru gitu kelihatannya. Pemilik homestay menyiapkan sarapan, makan siang, dan malam. Jadi sebenarnya, nggak perlu ribet cari makan lagi. Semua udah sepaket.

Setelah istirahat sebentar, kami naik motor ke Pantai Bobby. Jalurnya agak terjal, dan berbatu-batu. Karena naik motor, jadi kudu ekstra hati-hati.

Pantai Bobby
Pantai Bobby bersih banget
Pantai Bobby
Main ayunan di Pantai Bobby dulu~

Pantai Bobby ini bersih dan biru banget! Area pantai yang landai juga luas, jadi bisa main-main air sampai puas. Ayunan buat foto ala-ala juga ada, lengkap deh!

Setelah puas main di Pantai Bobby, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Gelam untuk menikmati sunset. Kami sampai di sana sekitar jam 17:30, suasana sunset udah berasa banget. Banyak warung-warung juga buat kami menikmati gorengan dan es kelapa. Syahdu banget~

Pantai Tanjung Gelam
Pantai Tanjung Gelam lumayan ramai!
Sunset di Karimunjawa
Tentu tak lupa foto-foto

Hari ke-2

Inti dari trip Karimunjawa adalah di hari ini, yaitu berenang sekaligus snorkeling! Karena tujuan utama ke sini adalah untuk menikmati alam bawah laut, jadi kami excited banget.

Berangkatnya dari pelabuhan yang berbeda dengan sewaktu kami datang. Di pelabuhan yang dekat alun-alun ini lebih banyak kapal nelayan dan kapal wisata untuk island hopping.

Spot pertama yang kami datangi ini penuh banget sama ikan-ikan! Untungnya, kami bawa roti yang dibeli di warung pelabuhan Jepara kemarin, jadi bisa sambil kasih makan ikan. Tapi karena banyak banget ikannya, jadi kadang-kadang serasa dikepung pas berenang. Bikin lumayan panik juga, hahaha.

Bawah laut Karimunjawa
Bawah laut Karimunjawa
Terumbu karang di Karimunjawa
Terumbu karangnya ada banyak!

Selanjutnya, kami mampir ke Pulau Cemara Besar. Benar-benar deh, pulau ini indahnya kebangetan! Rasanya sampai nggak percaya kalau masih di dekat Pulau Jawa. Kirain yang seindah ini cuma di bagian timur Indonesia. Pasirnya putih lembut, airnya super jernih. Bikin pengen duduk-duduk santai atau bahkan tiduran.

Pulau Cemara Besar
Pulau Cemara Besar
Pengalaman trip Karimunjawa
Duduk-duduk di air laut yang jernih

Makan siang kami di sini adalah ikan bakar. Rasanya memang agak hambar karena bumbunya nggak sebanyak kalau kita makan di restoran. Tapi makan ikan dengan view pantai yang seindah ini rasanya ngalahin semua restoran itu.

Setelah makan, kami melanjutkan snorkeling di spot kedua. Di tempat ini ada ikan nemo-nya. Ikan lainnya sih sama banyaknya dengan spot yang pertama. Perlu lebih hati-hati berenang di tempat kedua, karena jarak ke terumbu karang lebih dekat dan ada banyak bulu babi.

Pulau Menjangan, Karimunjawa
Di Pulau Menjangan

Setelah puas berenang, kami menghabiskan waktu di Pulau Menjangan. Sayangnya, hiu di penangkarannya hanya tinggal sedikit, karena sempat ada kasus mati mendadak. Baca-baca di berita sih kabarnya diracun. Hiks…

Tentu saja, kami menghabiskan waktu hingga sunset di pulau ini. Lalu kembali ke Pulau Karimunjawa untuk istirahat.

Sunset Karimunjawa
Menikmati sunset sebelum kembali ke Pulau Karimunjawa

Jalan-jalan di Alun-alun Karimunjawa

Night life Pulau Karimunjawa ini ada di alun-alun. Seperti alun-alun kota lain, para pedagang mengitari lapangan, dan kita bisa lesehan makan di tempat yang sudah disediakan.

Alun-alun Karimunjawa
Aneka seafood di Alun-alun Karimunjawa

Tempat yang paling ramai adalah pedagang seafood. Ikannya ada macam-macam, paling unik adalah ikan Kakatua yang warna-warni ini. Tapi kalau udah dibumbuin dan dipanggang sih ya gosong juga warnanya. Rasanya enak banget! Benar deh kalau banyak orang yang bilang seafood di Karimunjawa itu juara banget!

Cari oleh-oleh atau pakaian juga di sini ada banyak yang jual. Mulai dari ikan asin, kerupuk, sampai dengan T-shirt Karimunjawa. Semua ada!

Hari ke-3

Sebelum kembali ke Jakarta, kami bangun subuh dan langsung berangkat demi menikmati sunrise di Pantai Pancuran. Namun, seperti biasa, manusia hanya berencana dan Tuhan-lah yang menentukan. Ternyata agak berawan dong, jadi nggak kelihatan mataharinya naik.

Sunrise di Karimunjawa

Sebelum balik ke penginapan buat sarapan, kami mampir ke Bukit Love dulu. Ini tempat yang ramai dikunjungi buat wisata selfie. Tapi kami malah datang tanpa mandi dulu. AHAHAHA.

Bukit Love, Karimunjawa
Pemandangan di Bukit Love, Karimunjawa
Bukit Love, Karimunjawa
Foto di ‘monumen’ LOVE

Pemandangannya sih iya indah banget, tapi kalau buat foto-foto kayaknya enakan agak siang sekitar jam 10:00-an gitu. Mungkin lebih ramai, tapi cahayanya udah lebih bagus. Sewaktu aku datang, agak tanggung cahayanya. Tapi ya, adem sih jadinya.

Setelah itu, kami kembali ke penginapan untuk sarapan, rapi-rapi sebelum pulang. Sama kayak waktu datang, kami pulang lagi dengan kapal Bahari Express. Jadwal berangkatnya jam 11:00. 

Tiba di Jepara jam 13:00. Kami mampir lagi ke warung yang pertama kami datangi sebelum berangkat, solat dan makan siang. Lalu melanjutkan perjalanan ke Semarang naik mobil, dilanjut dengan pulang ke Jakarta naik kereta eksekutif Bangunkarta.

Trip ke Karimunjawa
Sampai jumpa lagi, Karimunjawa!

Budget Trip Karimunjawa

Biasanya, ini yang banyak jadi pertanyaan kalau udah bahas soal trip. Jadi, sekalian aja aku break-down untuk budget yang dibutuhkan buat trip Karimunjawa ini:

  • Kereta berangkat: Argo Bromo Anggrek → Rp375.000
  • Trip Karimunjawa → Rp900.000
  • Upgrade penginapan (kamar mandi dalam + AC) → Rp400.000
  • Kereta pulang: Bangunkarta → Rp415.000
  • PP mobil Semarang-Jepara → Rp120.000
  • Jajan-jajan gemas (ini fleksibel) → Rp290.000

TOTAL:  Rp2.500.000

Kalau mau lebih murah bisa beli tiket kereta ekonomi dan nggak upgrade kamar. Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya kami memilih untuk berangkat dengan budget ini~

Harga trip Karimunjawa 3 hari 2 malam dari @braightkarimunjawa (Rp900.000) ini udah termasuk:

  • Tiket PP kapal Bahari Express
  • Transport motor selama di pulau Karimunjawa
  • Penginapan standar
  • Makan 7 kali
  • Kapal untuk island hopping
  • Tiket wisata di area Karimunjawa
  • Alat snorkeling
  • Dokumentasi underwater
  • Guide lokal
Pemandangan di Karimunjawa
Yuk, ke Karimunjawa!

BACA JUGA: Pengalaman Open Trip ke Pulau Peucang

Ada yang jadi kepingin ngetrip ke Karimunjawa juga? Selamat merencanakan cuti~

Dijamin nggak akan menyesal datang ke sini!

————————————–

Let’s connect!  I don’t bite 😀

Facebook | Twitter | Instagram

***

Thank you for reading,
See you on the next post!