Beberapa waktu lalu, aku dan keluarga sempat berlibur ke tanah kelahiran ayahku, Sukabumi. Waktu itu, kami menginap di MaxOne Hotel. Perjalanan ke sana serba dadakan, hari itu mestinya kami pulang ke Jakarta dari Bandung, tapi ya… random aja gitu belok ke Sukabumi. MaxOne Hotel ini terletak di Jalan Siliwangi.
Tampak depan hotel
Kamar hotel
Gaya hotel ini cukup artsy. Di bagian depan hotel ada mural yang nyunda banget dan saat masuk ke hotel, langsung disambut dengan sejejeran motor vespa yang ternyata hanya pajangan. Suasana amarnya cozy, dan kamar mandi yang dilengkapi dengan fasilitas shower juga bersih. Waktu itu, jenis kamar yang kupesan adalah Happiness dengan luas sekitar 16 m² dan view perumahan tetangga (ada juga view pegunungan). Hotel ini juga dilengkapi dengan fasilitas wifi yang koneksinya nggak hoax! Rate kamar hotel saat itu sekitar Rp 400,000 / malamnya.
——————————————–
Mari langsung bahas satu hal yang paling kunantikan saat menginap di hotel, yaitu breakfast!
Kebanyakan hotel memang sarapannya standar; nasi goreng, omelette, kentang, sosis, salad, roti bakar dan sereal. Tapi ada satu yang beda dari Hotel Maxone ini, yaitu mendoan! Yup, breakfast buffet di sana menyediakan tempe mendoan. Jarang-jarang, kan? Oseng sayur yang disajikan oleh hotel ini juga enak!
Nasi goreng, tempe mendoan dan oseng sayur
Omelette
Layanan breakfast di hotel ini tidak dilengkapi dengan egg station seperti pada umumnya. Jadi, jika ingin memesan telur, harus bilang langsung ke staffnya. Waktu itu aku pesan omelette yang penampilannya agak sedikit mengecewakan. Tidak ada paprika, jamur atau isian lainnya. Rasanyapun biasa saja. Selain nasi goreng, mendoan, sayur, dan omellete, hotel ini juga menyediakan bubur dan roti bakar. Untuk minuman, ada jus jeruk, kopi, teh dan air mineral.
Bubur
Roti bakar, lengkap dengan mentega dan selai stroberi
Jus jeruk dan air mineral
Kopi dan teh, lengkap dengan krimer dan gula
Jika kamu berkunjung ke Sukabumi, aku merekomendasikan hotel ini untukmu!
Ini post gagal move-on dari liburan terakhir ke Kuala Lumpur. Kami menginap di My Hotel, Sentral, Kuala Lumpur. Lokasinya yang strategis, dekat dengan Stasiun KL Sentral dan harganya yang ekonomis membuat kami memilih hotel ini. Hotel ini terletak tidak jauh dari gedung Nu Sentral dan Stasiun KL Sentral. Hotel ini terletak di samping jalan besar, sehingga mudah ditemukan.
Malam pertama, kami dapat ruangan tanpa jendela. Agak sempit, tapi bersih. Malam kedua, kami request untuk pindah ke ruangan dengan jendela, dan ternyata masih ada yang kosong. Yeay! Pelayanannyapun cukup baik. Rata-rata pelayan di hotel ini adalah orang India. Terkadang, berbicara dengan bahasa Indonesia (yang mirip-mirip Melayu) akan lebih mudah ditangkap daripada dengan bahasa Inggris (karena logatnya yang agak sedikit membingungkan). Overall, pengalaman menginap di sini memuaskan.
Untuk masalah breakfast, sayangnya hotel ini tidak menyiapkan breakfastnya sendiri. Tetapi, jangan khawatir! Hotel ini bekerjasama dengan hotel di sebelahnya yaitu Metro Hotel. Singkatnya, breakfastnya numpang di hotel tersebut. Letaknya tidak jauh dari My Hotel, bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 3 menit.
Uppercase at Sental, Metro Hotel Rooftop
Nama restoran di Metro Hotel ini adalah Uppercase. Letaknya agak sedikit membingungkan. Kami naik lift hingga lantai paling atas, lalu naik tangga emergency ke rooftop. Restoran terletak di rooftop tersebut. Dari paket menginap di My Hotel, ada 5 menu breakfast yang bisa dipilih, yaitu: American, Continental, Nasi Lemak, Char Kuey Teow, dan Porridge. Lain dengan kebanyakan hotel yang sarapannya dalam bentuk buffet, di Uppercase, sistemnya adalah memesan menu yang sudah disediakan.
American Menu sarapan dengan gaya Amerika. Isinya ada roti panggang, sosis ayam, telur mata sapi, dan kacang merah yang diberi bumbu asam manis. Rasa: 7 / 10
American
Nasi Lemak
Menu wajib di Malaysia yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan nasi uduknya Indonesia. Menu ini disajikan dengan sambal khas, ikan teri, telur rebus dan kacang-kacangan. Menu favorit di Uppercase!
Rasa: 8 / 10
Nasi Lemak
Char Kuey Teow
Mungkin ‘kuey teow’ adalah cara mereka menuliskan kuetiaw di sana. Menu ini dilengkapi dengan telur dadar, tauge dan sawi. Rasanya agak sedikit tawar (mungkin juga karena terlalu banyak makan kuetiaw pinggiran dengan penyedap di Indonesia, haha).
Rasa: 7 / 10
Char Kuey Teow
Porridge
Bubur ini disajikan dengan suwiran ayam, dan seledri. Teksturnya agak sedikit terlalu cair, tapi rasanya enak!
Rasa: 7.5 / 10
Porridge
Sarapan di Uppercase ini enaknya adalah sambil melihat pemandangan kota Kuala Lumpur dari atas. Karena pagi hari, jadi lumayan panas. Minum di sini self-service, ambil sendiri di counter minuman. Sayangnya, pelayan Uppercase kurang cekatan untuk me-refill minuman.
Buat kamu yang ingin sarapan sambil lihat Kuala Lumpur dari atas, harus coba sarapan di Uppercase!
Semua orang pastinya butuh liburan, atau sekedar weekend escape. Nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri atau nyebrang pulau, bersantai sejenak di kasur juga pastinya sangat menyenangkan. Kalau mau jauh dari hiruk-pikuk, mau makanan sudah tersedia langsung, menginap di hotel bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu.
Berhubung waktu menginap aku belum gajian, pastinya aku mengingkan hotel dengan harga kamar yang ramah di kantong. Kalau pilih yang mahal, uangnya belum ada.
Maka dari itu, aku pilih untuk memesan dengan ZEN Rooms, sebuah situs/aplikasi yang menyediakan berbagai pilihan kamar hotel dengan harga terbaik. Kalau kamu ingin menginap di hotel budget, atau guest house, di sinilah kamu bisa dengan mudah menemukannya. Tentu saja, harga yang ditawarkan sangat bersahabat!
Menginap di Topaz Hotel & Residence Jakarta dengan ZEN Rooms
Pilihan menginap akhirnya jatuh di Topaz Hotel & Residence. Topaz Hotel ini bisa dibilang tampilannya cukup sederhana untuk sebuah hotel, atau bisa dibilang agak kayak kos-kosan mewah. Lokasinya ada di sekitar Perbanas, Kuningan, dekat kemana-mana. Tempat parkir hotel ini juga cukup besar
Istimewanya, H-1 tanggal menginap, aku dikirim SMS oleh ZEN Rooms sebagai reminder. Ini berguna banget untuk orang yang kelewat sibuk sampai lupa besoknya mau liburan.
Tampilan resepsionis hotel ini sangat sederhana. Warna jingga dan merah yang cukup mendominasi membaut ruangan ini terkesan hangat. Cukup dengan menunjukkan e-mail booking dari ZEN Rooms, kamu bisa langsung check in dengan mudah.
Ruangan yang kupesan adalah Superior (Double Bed) dengan fasilitas sarapan. Kamarnya didominasi warna putih. Sprei ranjang di Topaz Hotel ini bersih dan wangi. Ada fasilitas TV kabel dan Wi-Fi kencang yang bisa kamu nikmati di ruangan ini. Mandipun terasa nyaman berkat fasilitas air hangat.
Kejutannya, ada pouch atau travel kit dari ZEN Rooms di kamar ini. Di dalam pouch ini ada hand sanitizer, handuk kecil, dan perlengkapan menginap lainnya.
Fasilitas Favorit: Breakfast in Bed
Alasan staycation di hotel adalah supaya bisa malas-malasan, bobo cantik untuk menyegarkan badan dan pikiran. Nggak perlu repot-repot memikirkan sarapan apa. Bangun tidur langsung tersedia sarapan di depan mata merupakan impian besarku.
Alhamdulillah, akhirnya impian ini tercapai juga.
Pagi hari, sekitar jam 6, resepsionis hotel ini menanyakan jam berapa aku ingin sarapan diantar ke kamar. Sayangnya, waktu antar sarapan ini agak ngaret dari yang aku minta.
Menu sarapannya hanya ada satu, yaitu nasi goreng. Disajikan dengan jus sirsak dan teh/kopi. Rasa sarapannya sendiri so-so lah. Porsinya nggak terlalu besar, jadi kalau masih lapar bisa jajan di sekitar hotel.
——————————————————
Buat kamu yang ingin coba staycation dengan budget pas-pasan, bisa coba caraku dengan memanfaatkan ZEN Rooms. Menariknya lagi, kalau kamu sudah melakukan pemesanan kamar sebanyak 6 kali atau 6 malam, kamu bisa mendapatkan ZEN Rewards; 1 malam menginap gratis.
Lumayan banget kan!
Bisa langsung cus merencanakan tanggal liburan atau sekedar weekend staycation, lalu cari-cari hotel budget yang sesuai kondisi keuangan di ZEN Rooms. Selain harga kamar yang ditawarkan ZEN Rooms lebih murah, kamu bisa dapat travel kit gratis yang berguna banget. Recommended!
——————————————————
Topaz Hotel & Residence Jl. Anggrek 3 No 2A, Setiabudi, Kuningan, Jakarta
Menjelang Ramadhan dan Lebaran, siapa nih yang udah nggak sabar mau liburan? Selain momen puasa, libur Lebaran jadi salah satu yang paling aku tunggu-tunggu setiap tahunnya. Mulai dari aku masih jadi anak kemarin sore, sampai sekarang udah jadi wanita kantoran, aku selalu mudik ke Bandung. Percaya nggak percaya, tiap tahun rasanya makin banyak ayng mudik ke sini.
Nggak heran sih, Bandung sekarang udah banyak spot wisata yang kekinian banget. Mulai dari wisata kuliner, alam, sampai dengan shopping. Di Bandung juga sekarang sudah banyak hotel-hotel. Ada yang bintang lima, ada juga yang kekinian dan instagramable banget.
Buat kamu yang lagi wisata shopping di Bandung, dan cari tempat menginap yang masih walking distance dari daerah tersebut, M Premiere Hotel bisa jadi pilihan buat kamu. Letaknya di daerah Tirtayasa, dekat dengan Balubur Town Square, Butik Dukomsel, Jalan Riau, dan juga Gedung Sate.
Suasana Kamar di M Premiere Hotel – Tirtayasa, Bandung
Proses check in di hotel ini cepat dan pelayanannya ramah. Sayangnya, lift untuk naik ke atas agak lama nunggunya, jadi lebih cepat naik tangga.
Kamar yang kupesan adalah Deluxe King, kamar yang paling standar. Nggak bisa dibilang luas banget, tapi juga nggak sempit. Pas lah pokoknya. Arah kiblat juga bisa langsung ditemukan. Namun, berhubung kamar yang kudapat ada di lantai 2, pemandangannya nggak terlalu menarik. Cuma dinding bangunan sebelah.
Ada 2 colokan yang bisa dipakai di kamar tidur, di sebelah TV (biasanya dipakai untuk termos air panas) dan samping ranjang. Di kamar disediakan teh dan kopi, TV kabel, dan juga lemari es.
Fasilitas di kamar mandi cukup lengkap, ada 2 shower air panas, sabun, sampo, sikat gigi, dan juga hair dryer. Sayangnya, air panas sering berubah-ubah suhunya, jadi saat mandi harus beberapa kali mengubah arah keran agar panas airnya sesuai.
Sarapan M Premiere Hotel – Tirtayasa, Bandung
Memasuki waktu yang paling penting setiap menginap di hotel; SARAPAN!
Sarapan di sini tersedia dalam bentuk buffet all-you-can-eat. Mulai dari makanan-makanan khas Indonesia seperti nasi kuning, sampai dengan lauk-pauk yang kebarat-baratan.
Selain buffet, masih ada egg station, kue-kuean, salad, buah, dan juga roti yang bisa kamu nikamti. Sementara untuk minuman, mulai dari air putih, infused water, jus, teh, ataupun kopi, semuanya lengkap.
Overall, sarapan di sini cukup lengkap. Apalagi untuk ukuran hotel yang gedungnya sederhana. Rasanyapun enak!
Harga Kamar M Premiere Hotel – Tirtayasa, Bandung
Untuk fasilitas yang baik dan sarapan yang enak ini, kamu cukup membayar Rp500.000an +++
Hotel ini recommended buat kamu yang wisata bersama keluarga, mengutamakan kenyamanan daripada tempat yang instagenic, dan juga mencari tempat menginap yang strategis.
Setelah bejibaku dengan kerjaan di weekday, maka weekend pastinya adalah waktu yang tepat untuk sit back and relax. Emang paling enak sih weekend itu ya leyeh-leyeh aja di rumah, tapi kalau bosan dengan suasana rumah, maka sesekali pergi stayaction itu nggak ada salahnya!
Beberapa waktu lalu aku staycation di daerah Jababeka. Tepatnya diHotel Horison, Jababeka.
Jauh? Ya… Ini ibaratnya mau pergi ke Bandung, tapi males kena macet di tol, tapi di Jakarta bosan juga. Hahahaha.
Anyway, daerah Jababeka itu emang didominasi sama pabrik-pabrik. Itulah yang bikin justru staycation di sini enak. Weekend jadi nggak bising, karena pabriknya kan pada libur! Pesan GoJek juga ternyata gampang di sini.
Weekend Staycation di Hotel Horison Jababeka
Untuk mencapai ke Hotel Horison Jababeka ini bisa naik commuterline sampai Stasiun Cikarang, lalu lanjut Uber (sekitar Rp30.000 – Rp40.000an).
Sesampainya di Hotel Horison Jababeka, sambutan di pintu utama sangat ramah. Proses check-in tidak memakan waktu yang lama. Hanya satu sayangnya, tombol lift dari lantai lobby ini agak susah pencetnya…
Kamar yang aku dapat saat itu adalah Deluxe Room, seluas 25 sqm. Bisa pilih 1 double bed atau 2 single beds. Soal kenyamanan ranjangnya, jangan tanya deh! Cocok buat recharge tenaga setelah capek di hari-hari weekday. Di dalam kamar, terdapat TV, meja kerja, termos, dan amenities seperti air minum, teh, serta kopi.
Gantungan baju di lemari juga ada lumayan banyak, jadi nggak perlu rebutan dengan teman sekamar. Sepertinya sih ada banyak karena kebanyakan yang nginep di sini karena urusan kerja di pabrik, jadi perlu gantung baju supay tetap rapi. Jika bawa barang berharga, bisa diletakkan di safety deposit box dalam lemari.
Kamar mandi sangat bersih. Lengkap dengan toiletries seperti shower cap, sampo, sabun, sikat gigi, odol, dan lain sebagainya. Di sini nggak ada hairdryer.
Koneksi wi-fi juga lantjar! Untung aku bawa laptop saat itu, jadi bisa leyeh-leyeh sambil tetap produktif, hehehe. ID dan password wi-fi tidak tertulis dalam kartu kunci kamar, harus telepon resepsionis.
Sarapan di Hotel Horison Jababeka
Sebagai penikmat sarapan hotel, ini penting banget buat aku. Restoran untuk sarapan terletak di lantai lobby. Varian makanannya tidak terlalu banyak, dan menunya sangat umum seperti hotel-hotel lain. Aku suka banget kentang di sini, gurih dan lezat. Yummy!
Di samping restoran, terdapat kolam renang. Tidak terlalu luas kalau untuk orang dewasa yang berenangnya serius. Tapi untuk anak kecil yang cuma main air aja, ini lebih dari cukup! Di sini juga ada fasilitas gym, lho.
Overall, aku puas dengan pelayanan dan fasilitas di Hotel Horison Jababeka. Nggak sangka-sangka, pengalaman staycation di sini jadi sangat menyenangkan. Sudah isi ulang tenaga, saatnya kembali produktif!
Thank you so much Hotel Horison Jababeka for the hospitality❤️
——————————————————————————–
Hotel HORISON Jababeka
Jl. Benyamin Sueb Blok B1 Mekarmukti, Cikarang Utara, Bekasi
Selamat tahun baru 2018! Nggak terasa, setelah libur hampir dua minggu, sekarang udah mulai ngantor lagi, huft. Libur akhir tahun ini cukup berkesan karena bisa dilewatkan dengan seru bersama keluarga! Tujuan libur akhir tahun ini nggak jauh-jauh dari rumah, staycation di Hotel Grand Zuri BSD City bersama ibu.
Staycation Akhir Tahun Bersama Keluarga di Hotel Grand Zuri BSD City
Di waktu akhir tahun 2017 kemarin, Grand Zuri BSD City ini bertemakan ‘Think Beach’. Cukup unik, karena biasanya Natal dan tahun baru itu identik dengan musim dingin. Mungkin karena Indonesia termasuk negara tropis, jadi seringnya ya cuaca panas-panas aja. Istimewanya, paket Think Beach ini justru lebih murah 30% dari harga normal. Paket yang ditawarkan juga menarik, sudah termasuk menginap, makan malam dan sarapan, serta dapat hadiah Natal dari Santa Claus! Nggak cuma itu aja, buat yang sudah berkeluarga juga seru banget karena ada banyak aktivitas anak.
Lobby Hotel Grand Zuri BSD City
Proses check-in di Grand Zuri BSD City ini cukup cepat, pelayanannya juga ramah. Jenis kamar yang aku dapatkan adalah Superior Twin seluas 24 sqm, nyaman banget!
Fasilitas di dalam kamar juga lengkap, mulai dari gantungan baju, safety deposit box, AC, TV kabel, toiletries, handuk, dan hair dryer. Perlu diperhatikan bahwa di kamar disediakan dua pasang botol minum, di meja samping TV dan di kamar mandi. Salah satunya ternyata bukan complimentary dari hotel, alias harus bayar kalau minum.
Kamar Superior Twin
Meja kerja di dalam kamar
Kamar mandi
Toiletries
Lengkap dengan shower
Gantungan baju di lemari
Kalau merasa bantalnya kurang banyak, ada satu bantal ekstra di lemari baju.. Yay! Tidur-tiduran di kamar ini seharian emang nyaman, karena kasurnya super empuk dan wangi. Setelah jam magrib, aku dan ibu menikmati hidangan makan malam di restoran lantai dasar.
Fasilitas Umum di Hotel Grand Zuri BSD City
Kalau menginap bersama keluarga, tentu kita mencari hotel dengan fasilitas yang lengkap, jadi nggak perlu pergi-pergi lagi. Di Grand Zuri BSD City ini tersedia kolam renang, playground, fitness center, dan juga spa. Buat nongkrong orang dewasa, bisa di lounge-nya!
Kolam renang anak di lantai 3
Kolam renang dewasa
Fitness center
Lounge
Makan Malam di Hotel Grand Zuri BSD City
Sesuai tema ‘Think Beach’, dekorasi di sini juga tropis banget. Para staff menggunakan baju pantai motif bunga-bunga. Namun, karena masih dalam suasana Natal, makanan khas-nya juga tidak lupa disajikan di sini.
Christmas dinner di Grand Zuri BSD City
Aneka buah
Salad
Kue-kue
Kue Natal
Varian makanannya lengkap banget, mulai dari salad, main course, dan berbagai macam dessert. Ada makanan ala barat dan juga Indonesia. Kalau aku doyan banget sama daging kalkun di sini, bumbu rempahnya meresap sampai ke dalam daging yang empuk, yummy!
Daging kalkun favoritku!
Nasi ulam favorit ibuku
Untuk ibuku yang lidahnya Indonesia banget, nasi ulam di Grand Zuri ini juara banget! Rasa gurihnya pas, lauk-pauk lezat pendamping nasi ulam ini juga banyak variannya. Untuk minuman, yang disajikan hanya air putih saja. Kalau mau teh, bisa minta ke staff restoran dengan biaya tambahan. Setiap beberapa menit selali, ada Santa Claus datang ke ruang makan sambil membagikan hadiah untuk anak-anak.
We had the best dinner to end 2017, thank you!
Sarapan di Hotel Grand Zuri BSD City
Kalau menginap di hotel, sarapan selalu jadi momen yang aku tunggu-tunggu. Varian sarapan di Hotel Grand Zuri BSD City ini sebenarnya lumayan umum seperti hotel kebanyakan. Nasi goreng, baked potato, sosis, salad, telur, dan yogurt. Buat yang doyan bakmie, di hotel Grand Zuri BSD City ini kita bisa meracik sendiri bakmie sesuai selera, seru banget! Sayangnya, hampir semua masakan di menu buffet sarapan ini rasanya agak tawar…
Roti panggang
Sarapan di Grand Zuri BSD City
Kalau mau pesan early breakfast karena harus pergi subuh ke bandara, jangan lupa untuk sampaikan ke resepsionis saat check in agar disiapkan ya! Early breakfast bakal dapat jauh lebih simpel dari menu buffet sih, misalnya aneka roti atau nasi goreng.
Overall, staycation di Grand Zuri BSD City ini seru banget! Fasilitasnya lengkap dan pelayanannya oke. Senang banget bisa recharge energi sebelum pergantian tahun kemarin. Semoga tahun 2018 ini bisa lebih produktif lagi. Terima kasih Grand Zuri BSD City! ❤️
Buat kamu yang cari hotel untuk staycation bersama keluarga, di Grand Zuri BSD City ini recommended.
——————————————————————————–
Hotel Grand Zuri BSD City
Jl. Pahlawan Seribu Kavling Ocean Walk CBD Lot 6, BSD City Serpong, Tangerang Selatan
Bulan Agustus kemarin aku mulai kerja di kantor baru. Rasanya butuh waktu buat menyesuaikan diri. Apalagi load kerja di kantor baru ini kayak beberapa kali lipat lebih banyak dari kantor sebelumnya. Kesibukkan yang bikin blog post bulan lalu cuma 2 aja. Hahaha!
Selain kangen ngeblog, kangen liburan juga. Jadi deh, bikin blog post tentang liburan.
Ngopi snatai sambil menikmati udara dingin Bandung
Sebagai warga Jakarta yang kadang jenuh sama situasi kota besar, rasanya ingin sesekali sweet escape ke tempat yang lebih tenang dan sejuk udaranya. Ini dia yang bikin Bandung jadi destinasi populer liburan singkatnya orang Jakarta.
Nah, kalau kamu juga ingin liburan ke Bandung, aku punya satu rekomendasi hotel di daerah Dago Pakar, yaitu Clove Garden Hotel. Walau agak susah dijangkau karena medannya yang lumayan terjal dan nggak mulus, worth it banget kok buat datang ke sini.
Review Clove Garden Hotel – Dago Pakar, Bandung
Suasana hotel ini memang cukup jauh beda, karena letaknya di dataran tinggi Bandung. Jauh dari kebisingan pusat kota dan bisa menikmati pemandangan hijau ala perbukitan.
Suasana Lobi
Lobi Clove Garden Hotel Bandung
Cafe Eugene The Goat di samping
Dilengkapi dengan desain interior yang didominasi warna-warna monokrom, membuat tampilan lobi ini minimalis kekinian. Di samping lobi terdapat restoran hotel dan coffee shop Eugene the Goat. Anyway, resepsionis Clove Garden Hotel ramah dan cukup cepat memproses check-in.
Kamar Hotel
Kamar Deluxe Clove Garden Hotel Bandung
Lengkap dengan TV dan amenities
Kamar mandi yang cukup luas
Aku pesan kamar tipe Deluxe seluas 21 m2. Pemandangan yang kudapat mengarah ke kota Bandung. Sayangnya, kurang ke atas kalau mau dapat pemandangan yang lebih ‘Wah!’ lagi.
Fasilitas di dalam kamar ini cukup lengkap, sebagaimana di hotel-hotel lain pada umumnya. Ada sendal hotel, sabun, sampo, shower cap, dan handuk. Di sini nggak ada hair dryer, tapi mungkin bisa pinjam ke pihak hotel.
Ranjang ukuran King Size di sini juga nyaman! Bikin ingin tidur terus, hahaha. I had a great quality of sleep during the stay.
Fasilitas Hotel
Fasilitas kolam renang
Kolam renang di sini nggak terlalu besar, ada yang untuk dewasa dan untuk anak-anak. Clove Garden Hotel juga menyediakan fasilitas spa, jika kamu ingin lebih memanjakan diri lagi. Wifi di sini cukup cepat……kalau di lantai bawah, dan sayangnya aku kesulitan untuk connect😭
Suasana outdoor wedding di Clove Garden Hotel
Pelaminan yang cantik banget!
Di sebelah kolam renang, terdapat jogging track dan area multi-fungsi. Bisa jadi spot olahraga outdoor, dan acara-acara lain seperti pernikahan! (Harga paket wedding di Clove Garden Hotel ini kalau nggak salah, berkisar Rp45-59 jutaan. Cocok untuk yang mau konsep garden party).
Sarapan
Sarapan nikmat!
Ini dia yang paling aku tunggu-tunggu setiap menginap di hotel; Sarapan! Clove Garden Hotel menawarkan menu buffet sarapan yang sangat beragam, mulai dari Western sampai Asian. Wajib coba pancake di sini, enak banget! Kalau kamu doyan minum jamu, di sini juga tersedia, lho.
Pilihan sarapan yang lengkap
Bisa makan di area outdoor juga
Tempat makan bisa pilih di bagian indoor atau outdoor yang menyatu dengan coffee shopEugene the Goat. FYI, di area outdoor ini lumayan dingin, mengingat lokasi hotel yang berada di dataran tinggi Bandung.
BACA JUGA: Ngopi Santai di Eugene the Goat – Dago Pakar, Bandung
Overall, aku menikmati waktu menginap di Clove Garden Hotel – Dago Pakar, Bandung. Cocok untuk kamu yang mau liburan santai bersama pasangan atau keluara. Mengapa ‘liburan santai’? Soalnya, kalau udah di sini, rasanya mau leyeh-leyeh di kamar aja, hahaha.
Kamar Deluxe Clove Garden Hotel Bandung
Untuk harga per-kamar, waktu itu aku dapat rate sekitar Rp300.000an untuk satu malam. Soalnya lagi ada promo pemesanan via website hotel. Kalau normalnya, sekitar Rp600-700.000an per malam. Happy holiday!!
Pernah dengar soal Sofyan Hotel? Aku sendiri sampai hari-h kunjungan ke sini, belum tahu banyak soal Sofyan Hotel. Cuma sebatas hotel halal yang sudah berdiri sejak lama, gedungnya unik dan klasik khas Indonesia.
Ternyata, hotel yang dibangun pada tahun 1970 ini awalnya seperti hotel pada umumnya, tapi di tahun 2003 akhirnya memutuskan untuk hijrah dan menjadi salah satu pencetus hotel halal di Indonesia. Yang membedakan hotel halal dan yang lainnya adalah di sini, setiap pasangan yang menginap harus sudah menikah. Makanan yang disajikan di hotel ini juga sudah terjamin halal dan tidak ada alkohol yang dijual.
Sofyah Hotel Soepomo, Jakarta
Sofyan Hotel ini bisa ditemukan di Cut Meutia, Menteng dan Soepomo, Tebet. Beberapa waktu lalu, aku berkesempatan untuk menginap di Sofyan Hotel cabang Soepomo, Tebet. Itung-itung untuk melepas rasa penasaran menginap di hotel halal itu kayak apa.
Menginap di Hotel Halal – Sofyan Soepomo, Jakarta
Menuju hotel ini cukup mudah, banyak kendaraan umum yang lewat dan letaknya tidak jauh dari pusat perkantoran. Kalau naik kereta, paling dekat turun di Stasiun Cawang, lalu sambung ojek.
Sofyan Hotel yang di Soepomo ini cocok untuk traveler yang sibuk tapi membutuhkan tempat istirahat yang nyaman dengan harga yang terjangkau. Gaya arsitektur yang digunakan minimalis klasik, warna-warna yang digunakan adalah putih-krem, membuat suasananya terasa nyaman sejak langkah pertama masuk ke hotel ini.
Kamar Suite Sofyan Hotel, Soepomo, Jakarta
Lengkap dengan ruang tamu!
Ranjang ukuran king yang wangi dan nyaman banget
Fasilitas di kamar mandi juga lengkap!
Kamar yang aku tempati adalah tipe Suite, dengan 1 ranjang ukuran king + ruang TV + meja makan. Suka banget sama kasurnya yang bersih, wangi, empuk, dan bikin betah. Di kamar mandi pun sudah ada toiletries dan hair dryer. Lengkap banget, kan?
Karena Sofyan Hotel ini adalah hotel halal, di setiap kamar juga bisa ditemukan Al-Quran, buku doa, sajadah, sarung, dan mukena. Di area umumnya, juga ada musola yang besar dan nyaman.
Suasana saat sarapan di Sofyan Hotel Soepomo, Jakarta
Menu yang sederhana tapi lengkap
Di dinding restoran juga ada mural yang informatif
Sambal goreng kentangnya enak banget!
Soal sarapan, di Sofyan Hotel ini pilihannya memang nggak terlalu banyak, tapi lengkap. Mulai dari makanan berat, buah, dessert, sampai dengan jus. Mayoritas menunya khas Indonesia, dan favoritku adalah sambal goreng kentangnya. Juara banget!
Makan Malam Ayam Geprek
Nah, bulan November ini, Potpurri Restaurant di Sofyan Hotel launching menu baru, yaitu ayam geprek dengan 2 rasa, sambal matah dan sambal limau. Kalau suka yang pedas (banget), monggo pesan yang ayam geprek sambal limau! Bisa tambah extra mozzarella juga buat bikin ayam gepreknya makin gurih dan lezat.
Ayam Geprek Sambal Matah
Ayam Geprek Sambal Limau
Favoritku yang ayam geprek sambal matah, karena rasa pedasnya cenderung segar-segar gitu. Nggak terlalu berminyak juga. Ayam yang digunakan adalah potongan dada fillet, jadi nggak perlu khawatir sama tulang-tulangan. Yummy!
Soal harga, ayam geprek ini dibanderol dengan harga Rp45.000 aja, itu udah sepaket sama minum teh juga. Harganya murah banget menurutku, mengingat ini restoran di hotel. Biasanya kan suka ajaib harganya… Hahaha.
Ngopi Santai di Potpourri Cafe
Masih satu area dengan Sofyan Hotel Soepomo, ada coffee shop Potpourri, yang juga sering jadi tempat nongkrong para penghuni hotel dan orang-orang yang memang lagi lewat tempat ini.
Suasana Potpourri Cafe
Ngopi-ngopi cantik dulu~
Ada area outdoor dan indoor di sini, tapi area outdoor-nya nggak terlalu luas. Tempatnya bersih dan nyaman, bikin betah berlama-lama. Harga minumannya juga nggak mahal!
Sehabis makan ayam geprek, aku sempat ikutan temanku ngopi santai dulu di sini. Aku sih minumnya teh, karena kebetulan perut lagi nggak bisa diajak kompromi. Kalau lagi sehat waalfiat sih pasti udah sikat juga kopinya. Wanginya enak banget!
Al-Quran dan buku doa di meja kamar
Welcome drink, minuman jahe
Untuk harga per-malam, di Sofyan Hotel Soepomo ini mulai Rp390.000 / malam, tapi bisa juga kalau mau menginap sebulan di sini! Rate-nya sekitar Rp9.000.000, sudah termasuk sarapan.
Gimana gimana, jadi kepingin liburan nggak nih?
——————————————————————————–
Sofyan Hotel Soepomo
Jl. Prof. DR. Soepomo No.23 Tebet, Jakarta Selatan
Menginap di YELLO Hotel Manggarai ini merupakan salah satu pengalaman staycation di Jakarta terbaik sepanjang 2018. Terang aja, dengan harga cuma sekitar Rp300.000-an per malamnya (harga September 2018), fasilitas di sini beneran OK banget. Baca terus blog post ini sampai habis buat ulasannya!
YELLO Manggarai, Jakarta: Hotel Instagramable Harga Bersahabat
Akses menuju hotelnya gampang banget, kalau aku waktu itu naik kereta sampai Stasiun Manggarai lalu sambuk ojek online. Mencari YELLO Hotel Manggarai ini cukup mudah, letaknya persis di samping jalan raya dengan plang warna kuning yang menurutku lumayan nyentrik.
Plang YELLO Hotel di depan
Pintu masuknya aja gemas!!
Meja lobby unik!
Lobby-nya unik banget, kelihatan banget dari pemilihan interiornya. Walau bukan yang dominan, setiap sudut di YELLO Hotel Manggarai ini pasti ada sentuhan warna kuningnya. Di samping resepsionis, ada area ruang makan dan juga Netzone buat Internetan. Kalau nggak bawa laptop, di sini tersedia tablet kok! Aku nggak sempat nyobain ke Netzone karen proses check in nggak makan waktu lama, lalu staff hotel mengantar sampai depan pintu kamar.
Meja kotak unik itu adalah Netzone
Di tangga itu banyak yang foto-foto OOTD
Kamar yang aku dapat persis di depan lift. Awalnya sih cemas karena males kan, kalau tamu lain ribut-ribut sambil nunggu lift dan suaranya masuk ke dalam kamar. Tapi ternyata sampai aku check out keesokan harinya, suaranya nggak ada yang bocor, jadi istirahat juga damai~
Nuansa kamarnya industrial clean gitu, tetap ada sentuhan warna kuning di semua sudut. Foto-foto di bagian manapun kamar ini, langsung menghasilkan nuansa minimalis. Keren deh pokoknya!
Kamar paling standar, tapi luas!
Fasilitasnya lengkap~
Buat minum teh dan kopi, semua bisa!
Sendal hotel, gntungan baju, safety deposit box, semua ada di kamar. Satu hal yang paling di luar dugaanku, ternyata kamarnya beneran luas! Kirain foto di website booking-nya aja yang pakai kamera lensa wide. Maaf ya YELLO Hotel Manggarai, aku sudah suudzon…
Di bagian pojok kamar ada meja dengan jendela yang tinggi, tapi tidak terlalu besar. Pemandangannya mengarah ke Jalan Minangkabau, kalau malam view dearah Kuningan-nya bakal cantik banget!
Meja di sudut kamar
Kasur yang super empuk!
Kasurnya ukuran queen, empuk dan nyaman banget. Spreinya bersih dan wangi. Bikin betah tidur sih ini fixed! 😍
Pintu kamar mandi bersatu sama pintu shower box di dalamnya
Cermin a la ring light beauty vlogger
Kamar mandinya sih standar, nggak terlalu luas. Tapi yang unik menurutku adalah cerminnya, karena lampu dipasang mengelilinginya. Serasa jadi beauty vlogger yang pakai ring light gitu! Satu keunikan lainnya adalah pintu kamar mandi yang bisa dialihfungsikan jadi pintu shower. Jadi kalau bukan kamar mandinya yang tertutup, ya shower box-nya yang ketutup.
Makan Malam di Peron Sky Cafe
Peron Sky Cafe
Di rooftop hotel ini, ada tempat makan yang dinamakan Peron Sky Cafe. Waktu itu aku datang untuk makan malam, jadi disuguhi pemandangan lampu gedung-gedung pencakar langit Jakarta yang cantik banget. Hembusan anginnya lumayan kencang, jadi terasa agak dingin kalau duduk di ruang terbukanya.
Menunya lumayan variatif, mulai dari makanan berat sampai dengan camilan. Aku pesan Kushiyaki Sampler dan Potato Swirls. Kushiyaki Sampler ini semacam sate jamur, sosis, bakso ikan, dan lain-lain. Sementara Potato Swirls ini kentang yang dipotong dengan alat khusus jadi melingkar gitu bentuknya.
Potato Swirls
Kushiyaki Sampler
Agak kecewa sih, karena rasanya ternyata tawar banget dan minyaknya kebanyakan. Makannya bikin tenggorokan seret. Huhu. Padahal suasananya udah syahdu banget di sini.
Akhirnya aku balik lagi ke kamar, walau kenyang, tapi perasaanku kecewa~ 😭
Sarapan di YELLO Hotel Manggarai
Area sarapan berada di restoran Wok n’ Tok, samping resepsionis lantai dasar. Pilihan menunya lumayan banyak, lengkap dengan salad, buah potong, bubur, dan jajanan pasar. Kalau yang nggak makan nasi, di sini juga tersedia sereal dan aneka roti. Semuanya yahud banget, sarapanku sukses!!
Sarapan dulu~
Salad bar
Katanya sih boleh sarapan di Peron Sky Cafe juga, tapi aku kok mager ya naik ke atas lagi. Hahaha. Udah gitu nanti kalau mau refill makanan rempong turunnya lagi, kan?
Sarapanku banyak~
Pilihan makanan beratnya banyak
Setelah makan dan leyeh-leyeh lagi di kamar, tiba juga saatnya untuk check out. Agak berat rasanya untuk beberes barang lalu balikin kunci ke resepsionis. Huhuhu.
Pengalaman staycation di YELLO Hotel Manggarai memang berkesan banget. Suasananya yang nyaman dan harganya yang bersahabat, cocok banget buat yang kepingin sweet escape sebentar dari keribetan ibukota. Pastinya nggak bikin kantong bolong!
Tertarik buat nginep di YELLO Hotel Manggarai juga? Jangan lupa siapin kamera dengan memori yang besar, supaya selain beristirahat, puas foto-foto di sini juga!
Salah satu bucket list tahun 2018-ku adalah berburu sunrise di Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia. Tempat ini emang cukup populer untuk dinikmati di berbagai waktu, mulai dari subuh sampai dengan sore hari. Sewaktu kecil, tiap ke Yogyakarta pasti bakal melipir ke Magelang dan mampir ke Candi Borobudur.
Di blog post kali ini, aku mau sharing pengalaman berburu sunrise di Candi Borobudur. Siapa tau ada yang lagi menyusun rencana untuk ke sini juga, kan~
Pengalaman Berburu Sunrise Borobudur
Menanti matahari terbit~
Pemandangan Candi Borobudur di sisi lain
Berhubung Candi Borobudur baru dibuka pukul 6 pagi, jadi bakal mustahil buat masuk lewat jalur biasa kalau mau berburu sunrise di sini. Salah satu cara yang paling populer adalah melalui Hotel Manohara. Sayangnya, kalau mau menginap di sini agak sulit karena banyak peminatnya. Beberapa kali cari melalui situs booking hotel, full terus, huhuhu.
Selidik punya selidik, ternyata kalau mau menikmati sunrise Candi Borobudur, nggak perlu sampai menginap di Hotel Manohara kok!
Berangkat dari Yogyakarta Pukul 3:00
Pilihan hotelku waktu itu jatuh pada Greenhost Boutique Hotel di Jalan Prawirotaman. Aku dan teman-teman berangkat dari hotel sekitar jam 3:00, naik mobil. Perjalanan lancar banget, ya namanya juga jam segitu, siapa juga yang mau kelayapan. Hahaha.
Waktu itu sampai di Hotel Manohara sekitar azan subuh waktu setempat. Jadi aku solat dulu sebelum bergerak lagi.
Beli Tiket di Lobby Hotel Manohara
Tiket untuk masuk Candi Borobudur di waktu sunrise bisa dibeli di lobby Hotel Manohara. Ada loketnya tersedia. Harga tiket untuk wisatawan domestik waktu itu (bulan Mei 2018) adalah Rp325.000. Kalau wisatawan asing lebih mahal, agak lupa berapa, tapi kalau nggak salah sekitar Rp400.000-500.000
Lobby Hotel Manohara
Tiket Borobudur Sunrise
Kami juga dapat senter untuk dibawa sambil jalan menuju Candi Borobudur. Di sini nggak ada lampu jalan, jadi kalau belum ada matahari ya gelap gulita aja. Hahaha.
Cari Spot Duduk!
Udah banyak yang siap sedia mennati matahari terbit
Ini dia yang lumayan sulit, nggak tahu deh orang-orang di sini pada datang jam berapa. Jam 5:00 aja udah rame banget hahaha. Mungkin harusnya datang lebih pagi lagi, biar dapat spot duduk yang asyik. Sembari nunggu matahari terbit, bisa duduk-duduk atau jalan-jalan keliling candi. Kalau aku sih mending duduk-duduk aja, sambil siapin kamera. Takut posisi idealnya keambil orang, hehe.
Nikmati Sunrise
Matahari terbit waktu itu sekitar 5:20-5:30-an. Kegiatan pas ini ya cuma duduk sambil menikmati keindahannya dan sesekali ambil foto. Ternyata banyak juga yang udah standby emang mau berburu foto di sini.
Mathari udah hampir nongol
Udah mulai kelihatan, yey!!
Nggak banyak orang yang ngobrol di momen matahari terbit ini. Nggak tau emang khusyuk menikmati atau sibuk foto-foto dan Instagram Story… Hahaha.
Jalan-jalan Keliling Borobudur
Foto-foto di Candi Borobudur
Kebetulan ada acara keagamaan juga saat itu
Keliling Borobudur sambil belajar sejarahnya
Kalau matahari sudah terbit sempurna, lalu apa lagi? Bisa jalan-jalan keliling candi dong. Kalau datang sama tour guide-nya, bakal dijelasin sejarah dan cerita dari Candi Borobudur ini. Jalan-jalan sama tour guide ini paling lama sekitar 1 jam aja.
Setelah itu, di pendopo bawah dekat Hotel Manohara akan disajikan sarapan. Cuma teh, kopi, sama roti-rotian sih. Lumayan banget buat ngeganjel perut sebelum perjalanan balik ke Yogyakarta. Waktu itu aku sampai di hotel Yogyakarta lagi sekitar pukul 9:30, masih sempat untuk menikmati sarapan hotel. Hahaha. Laper lagi soalnya…
Hampir tiap sudutnya photogenic!
Habis itu bisa sarapan cantik~
Menikmati sunrise emang bisa di mana aja. Tapi kalau lagi ada rezeki liburan ke daerah Yogyakarta, boleh banget buat melipir ke Candi Borobudur di waktu subuh dan nikmatin sunrise-nya. Rasanya beda deh sama yang biasanya!
Ada yang tertarik buat berburu sunrise di Candi Borobudur?
