Salah satu enaknya WFA (work from anywhere) adalah bisa jalan-jalan dari satu coffee shop ke coffee shop lainnya, buat cari suasana baru kerja. Walau tentu saja sambil bawa laptop dan berharap Internet yang mumpuni, haha. Kunjungan ke 7 Speed Coffee ini cukup menyenangkan buatku, tempatnya mudah ditemukan, tapi agak melipir dari hiruk-pikuk jalan raya Jakarta, jadi suasananya lumayan tenang.
Silakan baca blog post ini sampai selesai untuk review atau ulasan tentang 7 Speed Coffee cabang Pangilma Polim Jakarta ini, ya!
Suasana yang Artsy dan Vintage
Sekilas dari luar, 7 Speed Coffee ini kayak rumah biasa, yang di sampingnya ada toko sepeda. Tempat parkirnya cukup luas, apalagi jalanannya juga nggak terlalu ramai, jadi mungkin bisa aja parkir di pinggirannya gitu.
Ketika masuk ke dalam, langsung disambut dengan ruangan yang cukup terang karena atapnya modelan kaca, jadi cahaya banyak masuk. Ada meja kasir dan barista juga. Sebelum duduk, aku dan teman-teman pesan minuman dan cemilan dulu di sini.
Bangunan 7 Speed Coffee ini lumayan luas dan terbagi dalam beberapa ruangan seperti rumah. Sepertinya sih bangunannya memang bekas rumah tua gitu, tapi dipertahankan layout-nya dan hanya dirombak desain interiornya.
Dekorasinya juga mendukung suasana artsyvintage di tempat ini, mulai dari lukisan sampai dengan pilihan furniturnya. Area dalamnya jauh lebih gelap daripada di area tempat kasir tadi. Remang-remang, tapi nggak bikin jadi sakit mata kalau sambil kerja lama menurutku.
Untuk area outdoor ada di bagian belakang. Konsepnya seperti halaman belakang, tanpa rumput (karena pakai batu-batuan) dan cukup banyak tanaman. Toilet juga terletak dekat area outdoor ini.
Menu di 7 Speed Coffee – Panglima Polim, Jakarta
Seperti pada umumnya coffee shop, menu di sini ya nggak jauh-jauh dari kopi. Tapi ada juga kok non-kopi seperti teh dan lainnya. Makanan pun cukup bervariasi, ada main course dan cemilan.
Aku pesan menu teh di sini. Suka sekali dengan rasa tehnya yang nggak terlalu strong gitu lah ya. Kelihatannya waktu seduhnya pas, nggak kelamaan, jadi cukup ringan dan segar saat diteguk.
Untuk cemilannya aku pesan Matcha Brownie, karena lagi pengen yang manis-manis juga. Kelihatan menarik karena ada edible flowers juga di topping-nya. Tapi sayangnya ternyata kue ini nggak sesuai sama seleraku, karena tekstur fudgy-nya agak nanggung dan ternyata edible flowers-nya kalau dimakan jadi aneh, haha.
Lokasi, dan Jam Buka 7 Speed Coffee Pangilma Polim
7 Speed Coffee ada di dua tempat, Pangilma Polim dan Kemang LCC. Aku berkunjung ke cabang Panglima Polim, letak persisnya di Jl. Panglima Polim III No. 9, Kebayoran Baru. Lumayan walking distance dari Blok M Square menurutku, kira-kira 15 menitan.
Jam bukanya nih istimewa menurutku, karena dari 06.00-22.00 WIB. Bisa buat breakfast yang nggak keburu brunch!
Ada yang tertarik ke sini juga?
BACA JUGA: Kerja Santai di Ayoola Coffee & Eatery – Bintaro
Green-T Cafe is located in Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia GF. It’s a really cozy place to hang out with your college friends (esp if you’re a student in UI). This is a cafe where you can enjoy great foods with a wallet-friendly price. Venue: Wooden chairs & tables. Wifi and electrical plugs are available, so you can definitely bring your assignments here!
Dishes: – Green Tea Latte; it tastes great. Not so much different from Starbucks’ green tea, but of course, with lower price. You can add whip cream if you want to (additional price).
– Waffle (with ice cream); The waffle was crunchy and coated with sugar. The ice cream wasn’t too sweet. But, I think it needs more maple syrup :p
– Spaghetti; A spaghetti bolognese with garlic breads. Awesome plating, awesome taste! You’ll have the garlic breads in a separated plate. If you like it spicy, you can ask for additional chili.
Beberapa waktu lalu, aku diundang untuk menghadiri acara In Style Hong Kong Blogger Gathering yang berlokasi di Hong Kong Cafe. In Style Hong Kong adalah sebuah kampanye berskala besar yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), bertujuan untuk menyorot gaya hidup serta kreativitas Hong Kong yang dinamis dan unik.
Kuliner Hong Kong
Macam-macam Kuliner Hong Kong
Kuliner Hong Kong sudah cukup terkenal di Indonesia, khususnya Jakarta. Salah satu restoran yang menyediakan makanan a la Hong Kong adalah Hong Kong Cafe, yang terletak di Jalan Sunda, Jakarta. Acara blogger gathering yang diselenggarakan di kafe ini menghadirkan Walter Kei, seorang celebrity chef yang memberikan demo memasak tiga kuliner khas Hong Kong; Beef Roll With Vegetables sebagai hidangan pembuka dan Steamed Chicken with Chinese Mushroom sebagai hidangan utama. Pada kesempatan itu, para blogger juga berkesempatan untuk mencoba salah satu signature dish Chef Walter Kei yaitu Banana Brulee with Chinese Sticky Ball sebagai hidangan penutup.
Celebrity Chef Walter Kei
Demo masak oleh chef Walter Kei
Celebrity chef asal Hong Kong, Walter Kei, telah mempublikasikan buku panduan wisata dan memasaknya yang berjudul “Kei’s Kitchen”. Selain memasak, kegiatan lainnya adalah menulis hingga 30 artikel perbulannya untuk diterbitkan di media massa. Kei juga memiliki sekolah masak dan toko hampers yang menjual produk-produk premium.
What We Made; Banana Brulee with Chinese Sticky Ball (Rice Dumpling)
Pada acara ini, para blogger berkesempatan untuk mencoba memasak salah satu signature dish chef Walter Kei, yaitu Banana Brulee with Chinese Sticky Ball. Proses pembuatannya cukup sederhana dan tidak memeakan waktu lama. Para sesi ini, aku berkelompok dengan teman-teman dari Indonesian Food Blogger.
Bahan: – 1 buah pisang – 100 gr tepung beras ketan – Air – Tepung kacang
Cara Membuat: 1. Belah pisang menjadi dua, bungkus dengan plastik wrap dan bekukan di kulkas selama 20 jam, 2. Untuk membuat dumpling, campur tepung beras dan air sedikit demi sekit, uleni hingga adonan merata, 3. Buat isian dumpling di wadah yang berbeda, campur selai kacang dan icing sugar hingga rata, 4. Ambil adonan dumpling, pipihkan dan tambahkan isian kacangnya, lalu bulat-bulat adonan hingga berbentuk bola, kemudian balurkan dengan sedikit tepung beras agar saat dikukus tidak lengket, 5. Rebus air dalam panci, lalu masukkan dumpling. Masak hingga dumpling matang dan mengembang, lalu angkat dan tiriskan, 6. Balur kembali dumpling dalam tepung kacang dan cokelat sesuai selera, 7. Buat karamel di atas pisang dengan cara menaburkan gula di atasnya, lalu gunakan blow torch hingga gula berubah menjadi karamel, 8. Tata dumpling di sekitar pisang, sajikan.
Banana Brulee with Chinese Sticky Ball a la blogger grup 1
Tekstur dumplingnya sangat empuk dan kenyal. isiannya juga tidak berlebihan. Sementara itu, karamel pada pisang memberi tekstur renyah. Manisnya pun tidak berlebihan. Kamu juga bisa menambah kacang pada hidangan ini untuk memberi ekstra rasa ‘kres-kres’. Definitely recommended buat hidangan penutup atau cemilan di sore hari!
Hidangan Hong Kong Cafe Lainnya
Para blogger yang hadir di acara ini juga berkesempatan mengintip menu-menu terbaik di restoran ini dan mencicipi sebagian dari menu-menu tersebut.
Steamed Chicken & Prawn Dumpling (Siew Mai)
HK Crispy Fried Carrot Cake
Steamed Chicken with Chinese Mushroom
HKC Special Baked Rice
Mango Fantasy & Mango Kiwi Shaved Ice
Fried Chicken Orange Sauce
Tanggal 17-19 September 2015 mendatang, HKTDC akan mengadakan acara In Style Hong Kong. Pada acara itu terdapat trade expo yang menampilkan 100 brand gaya hidup Hong Kong, sebuah simposium layanan bisnis. Selain itu, akan terdapat gala dinner kelas atas untuk menyambut 500 pejabat dan pemimpin bisnis terkemuka dari Indonesia dan Hong Kong. Untuk pre-registrasi acara ini, bisa buka http://bit.ly/ishkfbb. Untuk info selengkapnya, bisa cek www.hktdc.com dan http://instyle-hk.com
Seperti yang pernah kukatakan di blog post sebelumnya, belakangan ini healthy lifestyle lagi naik daun banget. Segala yang sehatpun jadi populer, mulai dari rutin olahraga, minum infused water, atau menikmati hidangan-hidangan sehat. Di Jakarta-pun, sajian kuliner sehat dan alami mulai bertambah peminatnya.
Tahukah kamu, bahwa makanan Vietnam sering dibilang sebagai makanan yang paling sehat dan segar? Ini dikarenakan menu makanan Vietnam yang otentik meliputi sayur-mayur segar yang tidak banyak diproses, tapi tetap mudah dicerna. Maka dari itu, hidangan khas Vietnam bisa banget jadi bagian dari healthy lifestyle-mu!
Rabu, 1 Juni 2016 lalu, Yeu Saigon Cafe yang menyajikan hidangan kuliner khas Vietnam resmi berumur 1 tahun, dan menyelenggarakan acara Media Launch & Blogger Gathering. Lucky me, I was invited to the event! Terima kasih Jakarta Venue! *yeay*
Yeu Saigon Cafe didirikan oleh pasangan suami istri, Mai dan Praba Madhavan. Praba Madhavan mengatakan bahwa ia sangat ingin membawa cita rasa khas Vietnam ke Jakarta, seperti yang ia rasakan selama 5 tahun tinggal di negara tersebut. Tidak hanya Pho dan Vietnamese Coffee, beliau juga ingin membawa kuliner khas Vietnam yang jauh lebih enak, bahkan dengan bahan-bahan yang sederhana sekalipun.
Selama 120 tahun lamanya, Vietnam terus terlibat perang. Kondisi perang itulah yang membuat mereka dapat memasak bahan-bahan yang mudah didapat seperti daun-daunan menjadi masakan yang lezat dan sehat. Keunggulan masakan Vietnam adalah dengan bahan-bahan yang sederhana, dapat dijadikan masakan yang sedemikian rupa lezat. Perang inilah yang juga memengaruhi kuliner Vietnam jadi memiliki sentuhan budaya Cina, Perancis dan sedikit Amerika.
Sekilas Tentang Yeu Saigon Cafe
Yeu Saigon Cafe yang terletak di kawasan Generali Tower, Gran Rubina, Kuningan, Jakarta ini didesain dengan konsep casual dining, di mana para pengunjung dapat menggunakan pakaian apapun ketika berkunjung. Cocok untuk kamu yang ingin menikmati makanan Vietnam bersama keluarga, anak-anak, teman, ataupun pasangan. Makanan yang disajikan di restoran ini 100% halal, dan tentunya sehat karena tidak menggunakan MSG!
“Yeu” dalam bahasa Vietnam berarti cinta. Inilah yang menjadi landasan kedua pemilik restoran ini saat membangun Yeu Saigon Cafe dengan kecintaan terhadapa makanan, karyawan dan juga para pengunjung.
Suasana restoran Yeu Saigon Cafe ini cukup cozy dan pelayanannya ramah. Dalam restoran ini juga terdapat private room yang bisa dijadikan tempat meeting atau acara gathering.
Menikmati Hidangan Vietnam Autentik di Yeu Saigon Cafe
Yeu Saigon Cafe memiliki perkebunannya sendiri di daerah Cimanggis, Depok. Namun, ada beberapa bahan makanannya yang diimpor langsung dari Vietnam, seperti cabai dan kopi. Cabai Vietnam memang terasa sedikit berbeda dengan cabai lokal, lho. Bedanya adalah cabai Vietnam rasa pedasnya tertinggal di mulut, sementara kebanyakan cabai lokal pedasnya terasa sampai perut.
Negara Vietnam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu utara, tengah dan selatan. Perbedaan setiap daerah berusaha ditonjolkan dalam menu restoran ini. Kini, ada 99 menu non-vegetarian dan 45 menu vegetarian yang dimasak langsung oleh 4 chef asli Vietnam di restoran ini. Berikut ini adalah beberapa makanan yang aku icip-icip di restoran Yeu Saigon Cafe:
1. Appetizers
Banh Cuon – Steamed rice rolls with chicken
Goi Cuon Tom – Fresh sping rolls with shrimp
Banh Bot Loc – Clear dumpling with chicken and shrimp
Cha Gio Ca – Deep fried fish spring rolls
Menu makanan appetizers di Yeu Saigon Cafe yang aku cicipi ada 3, yaitu Banh Cuon, Goi Cuon Tom, Cha Gio Ca, dan Banh Bot Loc. Rata-rata hidangan appetizers yang disajikan di restoran ini adalah fresh rolls ala Vietnam. Goi Cuon Tom rasanya sayur banget dan segar! Favoritku adalah Banh Bot Loc, yang cocok disajikan dengan saus bening yang agak pedas. Kalau kamu lebih suka dengan sesuatu yang crispy, aku rekomendasikan Cha Gio Ca untukmu!
2. Main Course
Ca Cha La Vong – Hanoi style tumeric fish with dill
Ga Rang Me – Fried chicken with tamarind sauce
Muc Rang Muoi – Fried squid with onion & chilli in seasoning
Bo Kho – Stewed Beef
Com Chien Xanh Haisan – Green spinach fried rice with seafood
Banh Mi Thit Nguoi – Cold cut baguette
Pho Bo – Vietnamese beef noodle soup
Main course yang disajikan di sini sangat menggiurkan! Akhirnya aku coba semuanya, walaupun sedikit-sedikit, dan piring makanku agak sedikit kayak di kondangan, haha.
Anyway, aku suka banget sama Ca Cha La Vong dan Bo Kho yang rasanya gurih dan lezat. Surprisingly, kegurihannya ini bukan karena tambahan bumbu penyedap MSG, lho! Untuk hidangan baguettenya, agak sedikit keras dan susah dikunyah, walaupun rasanya oke punya. Kalau kamu ingin menikmati hidangan yang hangat, hidangan pho di Yeu Saigon Cafe ini cocok untukmu! Ada Pho Ga (Vietnamese chicken noodle soup) dan Pho Bo (Vietnamese beef noodle soup) yang siap memberi kehangatan yang lezat!
3. Dessert & Snacks
Banh Beo Tom Chay – Steamed tiny rice cakes with dried shrimp
Banh Chuoi Chien Cot Dua – Fied banana
Khoai Mi – Cassava
Sebagai camilan setelah atau sebelum makan, kamu bisa coba beberapa pilihan hidangan ini. Aku sendiri paling suka Banh Beo Tom Chay, yang dimakan dalam sekali suapan. Untuk rasa yang sempurna, hidangan ini cocoknya dikasih saus cukanya sedikit. Selain itu, pudding kelapa Yeu Saigon Cafe juga juara banget! Rasa manisnya tidak berlebihan, dan teksturnya yang lembut membuat hidangan ini semakin nikmat.
Sekali hap!
Saigon Delight
Selain restoran yang terletak di daerah Gran Rubina Business Park, ada juga Saigon Delight yang menyajikan makanan siap saji ala Vietnam. Kamu bisa menemukan Saigon Delight ini di Bellagio Boutique Mall, Kuningan. Perbedaannya dengan Yeu Saigon Cafe hanya bentuk makanannya. Makanan yang disajikan di Saigon Delight cocok untuk kamu yang sedang dalam perjalanan. Bahan yang digunakan sama dengan di Yeu Saigon Cafe.
——————————————————
Tertarik untuk mencoba hidangan autentik Vietnam ini? Yuk, mampir ke Yeu Saigon Cafe!
Yeu Saigon Cafe Generali Tower, Gran Rubina Business Park Lt. 1 Unit B Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan
Saigon Delight The Bellagio Mall, Kav. E4 Jl. Mega Kuningan Barat, Duren Tiga Jakarta Selatan
Selamat Imlek bagi teman-teman yang merayakan! Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Imlek di tahun 2017 juga disambut dengan hujan. Konon katanya, hujan di hari Imlek akan membawa keberuntungan. Jadi ya, semoga keberuntungan selalu menyertai kita semua.
Bedanya, di tahun ini aku berkesempatan untuk merayakan Imlek bareng teman-teman Blogger Crony. Kami makan siang di Cumi-Cumi Cafe yang terletak di dalam Hotel Aston Marina, Ancol. Di hari itu, manajemen hotel juga menyelenggarakan pertunjukan barongsai sekaligus ritual Yee Sang Tossing.
Buat yang belum tahu, Yee Sang ini adalah sajian khas Imlek yang melambangkan kemakmuran. Yee Sang ini terdiri dari salad dan ikan mentah seperti salmon. Setelah ditambahi macam-macam di atasnya, ritual Yee Sang ini diakhiri dengan diaduk dan dilempar setinggi-tingginya. Ada kepercayaan bahwa semakin tinggi lemparannya, kemakmuran juga akan semakin tinggi.
Sajian Spesial Imlek di Restoran Cumi-Cumi Cafe, Aston Marina Ancol
Ini dia acara utama siang itu; menikmati sajian Imlek di Cumi-Cumi Cafe, Aston Marina Ancol. Di pagi hari, restoran ini jadi tempat para pengunjung hotel sarapan. Di hari biasa, makanan yang disajikan di restoran ini cukup standar, seperti menu breakfast hotel kebanyakan.
Spesial di momen Imlek, Cumi-Cumi Cafe menata restorannya dengan berbagai dekorasi bernuansa merah. Cukup kontras, karena sebenarnya konsep restoran ini adalah ‘under water‘ dan didominasi dengan warna biru.
Selain itu, Cumi-Cumi Cafe juga menyajikan banyak hidangan a la Chinese seperti Yee Sang, Go Hiong, Roasted Chicken, Beef Black Pepper Sauce, Chicken Dried Chilli with Cashew Nut, Mie Tarik, Steamed Kerapu, Bebek Peking, Dim Sum, dan masih banyak lagi.
Makan siangku hari itu dimulai dengan dim sum dan mie tarik. Dim sum yang disajikan di restoran ini ada yang dikukus, dan ada juga yang digoreng. Ada banyak sambal yang bisa dijadikan cocolan dim sum. Mie tarik yang disajikan di Cumi-Cumi Cafe ini bisa pilih sendiri rasanya, mau asin atau manis. Mie tarik disajikan dengan potongan ayam dan jamur di atasnya.
Ini dia juara utama untuk main course di Cumi-Cumi Cafe ini, bebek peking! Kulitnya garing, dagingnya lembut banget. Saus yang kugunakan di sini sama dengan saus dim sum. Untuk sayuran pelengkapnya, kita bisa pilih sendiri sesuai selera di salad bar.
There’s always room for dessert, setuju?
Jangan lupa juga untuk menikmati hidangan penutup a la Cumi-Cumi Cafe. Mulai dari mochi, dodol cina, pancake, cake, sampai dengan buah-buahan segar, semua bisa kamu santap. Rekomendasiku adalah pancake, yang disajikan dengan saus jeruk segar dan dilengkapi fla susu di dalamnya. Yummy!
Semua hidangan di restoran ini disajikan dalam bentuk buffet. Hanya dengan Rp 208,000 kamu bisa menikmati Paket Imlek di Cumi-Cumi Cafe sepuasnya sampai kenyang banget. Selain hidangan buffet, ada beberapa hidangan a la carte yang bisa kamu coba juga di restoran ini.
Restoran ini menyajikan banyak variasi makanan, cocok untuk kamu yang ingin datang beramai-ramai, seperti kumpul keluarga besar atau bersama teman-teman. Sajian spesial Imlek di Cumi-Cumi Cafe ini juga lezat banget! Rencananya, restoran ini akan menghidangkan makanan spesial di hari-hari besar lainnya. Jangan lupa untuk coba icip-icip makanan di Cumi-Cumi Cafe ini ya!
Buat kamu yang mau jalan-jalan ke Alive Museum Ancol, bisa beli tiketnya di sini juga. Dapat diskon 30%, lho. Lumayan banget kan?
Baca Juga: Alive Museum: Museum Lukisan 3D & Patung Lilin di Ancol, Jakarta
——————————————————————————–
Cumi-Cumi Cafe, Hotel Aston Marina Ancol
Aston Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No 2A Ancol, Jakarta
Sudah mau memasuki minggu ke-3 Ramadhan, jadwal buka puasa bersama semakin padat? Selain restoran-restoran di pusat perbelanjaan, restoran di hotel juga bisa jadi pilihan. Biasanya restoran di hoel menyajikan menu buffet all-you-can-eat. Cocok untuk yang datang dengan rombongan, karena variasi makanannya yang banyak.
Hotel Aston Marina Ancol dan Cumi Cumi Cafe juga turut memeriahkan bulan Ramadhan dengan menu buffet buka puasanya. Beberapa waktu lalu aku berkesempatan untuk coba langsung menu buffet ini.
Suasana Cumi Cumi Cafe ini didominasi putih dan biru. Alunan musik-musik Islami akan membuat suasana buka puasa jadi lebih menyenangkan. Saat memasuki restoran, akan ada staff yang memberi penjelasan singkat mengenai menu-menu yang disajikan di sini.
Kalau waktu Imlek kemarin, hidangannya dominan masakan Chinese, di bulan Ramadhan ini hidangannya didominasi berbagai menu takjil, masakan Indonesia, dan Arab.
Menu Buka Puasa Ramadhan Buffet di Cumi Cumi Cafe – Aston Marina Ancol, Jakarta
Menu takjil di Cumi Cumi Cafe meliputi gorengan, jajan pasar, dan berbagai makanan manis lainnya seperti pudding. Selain di restoran, tamu hotel juga bisa menikmati takjil gratis yang disediakan di lobby.
Mulai dari soto ceker, sate ayam, sampai dengan manisan, semua bisa ditemukan di Cumi Cumi Cafe. Sate ayamnya sih juara banget, nggak dimasak sampai gosong kayak di pinggir jalan, dan bumbu kecapnya manis pedas. Yummy!
Untuk masakan Arabnya, aku coba kare ayam dan semacam roti. Jika rotinya dimakan sendirian, bakal keras banget, jadi jangan lupa siram dengan kare ayamnya supaya jadi lembut teksturnya. Selain itu, ada juga hidangan fish wellington yang menjadi andalan di Cumi Cumi Cafe.
Beberapa hidangan internasional seperti pasta dan chicken wing juga tersedia di Cumi Cumi Cafe. Seperti hidangan buffet pada umumnya, Cumi Cumi Cafe juga menyediakan berbagai buah dan sayur yang tidak boleh kamu lewatkan agar kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi dengan optimal.
Harga Menu Buka Puasa Ramadhan Buffet Cumi Cumi Cafe
Untuk menikmati menu buka puasa Ramadhan buffet di Cumi Cumi Cafe yang istimewa ini, kamu cukup membayar Rp138.000 nett. Ramadhan buffet ini tersedia sampai 25 Juni 2017, jadi jangan sampai ketinggalan ya!
——————————————————————————–
Cumi-Cumi Cafe, Hotel Aston Marina Ancol
Aston Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No 2A Ancol, Jakarta
Mau menikmati hidangan dessert dan pastry ala Jepang di Jakarta? Maka St. marc Cafe Chococro lah yang wajib kamu kunjungi. Kalau di Jepang, St. Marc ini udah famous dan menjamur banget. Menu andalan mereka adalah Chocolate Croissant atau disingkat sebagai Chococro.
Beberapa waktu lalu, aku sempat mengunjungi outlet-nya di Pondok Indah Mall 2. Ternyata, outlet yang belum lama buka ini merupakan outlet ke-2 setalah Senayan City. Tempatnya cukup luas, dan konsepnya open space, jadi ya kalau mau mengadakan pertemuan rahasia, bukan di sini tempatnya. Pilihan kursi ada yang kayu dan juga sofa. Kalau biasanya kita datang ke kasir dulu, pesan, baru duduk, di sini justru kita bisa duduk dulu dan staff akan menghampiri.
Menu Baru St. Marc Cafe Chococro
Di waktu kunjungan kemarin, aku dapat kejutan yang cukup menarik! St. Marc Cafe yang biasanya hanya menyajikan menu pastry dan dessert, kini menyajikan menu main course juga. Yay!
Di blog post kali ini, aku akan bahas beberapa menu main course terbaru dan tentu saja Chococro serta dessert pentolannya.
St. Marc Salad – Rp88.000
St. Marc Salad – Rp88.000
Dimulai dari salad sebagai appetizer. Selai sayur-mayur, di salad ini juga ada potongan buah anggur dan apel yamg……..tipis banget. Dressingnya ringan, bikin salad ini rasa sayur banget. Jadi, mungkin yang nggak demen sayuran nggak bakal demen menu ini. Kebanyakan salad kan jadi berasa gurih karena dressing mayones-nya, tapi nggak untuk yang satu ini.
Spaghetti Aglio Olio – Rp88.000
Spaghetti – Rp88.000
Aglio olio klasik dengan sosis sebagai protein tambahan. Rata-rata aglio olio yang pernah aku makan rasa bubuk cabenya nusuk banget, tapi kalau yang satu ini sih nggak. Bawang putih yang dipakai di menu ini bikin gurihnya jadi pas banget. Kekurangannya cuma satu, yaitu porsinya kurang banyak, haha. Recommended untuk dicoba 😋
White Chococro – Rp26.000 & Chocolate Chococro – Rp22.000
Chococro – Rp22-26.000
Nah, ini dia pastry andalan di tempat ini, Chococro alias chocolate croissant. Kalau croissant biasanya bentuk melengkung seperti huruf U, Chococro ini bentuknya panjang lurus, lebih mudah makannya. Di dalam Chococro ini ada cokelat batangan, dan waktu Natal kemarin ada versi white chocolatenya. Crunchy dan manis, yummy!
Sunny Sunday – Rp45.000
Sunny Sunday – Rp45.000
Kalau ini sih bukan menu baru sebenarnya, tapi gatel banget rasanya mulut kalau habis makan nggak nyemil yang manis-manis. Sunny Sunday ini salah satu dessert andalan Chococoro St. Marc, dengan es krim vanilla + es krim matcha + kacang merah. Matcha-nya ini nggak terlalu manis, ada rasa pahitnya sedikit. Aku doyan banget, sampai akhirnya makan dengan sendok besar 🤣
Overall, semua makanan di Chococro St. Marc ini emang enak-enak, apalagi menu barunya! Doyan banget sama Aglio Olio-nya, bikin ketagihan. Bakal balik lagi ke sini banget buat makan seporsi Aglio Olio. Kira-kira mana nih menu yang paling ingin kalian coba? Share di kolom komentar bawah ya!
——————————————————————————–
Chococro St. Marc Cafe
Pondok Indah Mall 2, lt.1 Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
Kayaknya hampir semua tempat yang aku kunjungi di trip ke Bali kemarin adalah rekomendasi teman-teman. Untuk tempat gelato, sebenarnya selain Gusto Gelato ada juga beberapa lainnya yang direkomendasikan. Namun, kenapa akhirnya pilih Gusto Gelato? Karena ada masjid di dekatnya.
Cuaca di Bali pas itu lagi terik-teriknya, keputusan makan gelato ini adalah yang paling tepat. Sebelum makan siang, kami mampir dulu ke Gusto Gelato. Rencananya, Imam bakal solat Jumat dulu dan aku nunggu di sini sambil makan gelato, hahaha.
Review Gusto Gelato & Cafe – Kerobokan, Bali
Tempatnya ternyata lumayan besar, tapi di dalamnya ramai. Cukup penting, hampir di setiap meja-kursi ada colokannya di bawah. Ada yang indoor dan outdoor. Sama-sama luas sih. Tapi karena tujuannya buat ngadem, jadi ya pasti aku pilih di indoor dong. Oh iya, parkir motor ada di belakang, jadi kami masuknya juga lewat pintu belakang, melalui area outdoor.
Di sini ada banyaaaak banget pilihan rasa gelato-nya! Mulai dari yang klasik sampai unik. Kalau klasik ya, cokelat, vanilla, cookies and cream, buah-buahan. Nah, yang unik, di sini juga ada yang menurutku lumayan ajaib, mulai dari sereh sampai dengan pandan bika ambon. Bisa minta tester juga satu sendok buat gelato yang ingin kamu coba. Tapi jangan habis coba semua rasa satu sendok terus nggak beli ya, itu nyebelin 😂
Imam beli yang cookies and cream, sementara aku beli yang sorbet buah-buahan. Dua-duanya enak! Kalau mau yang creamy, bisa pilih cookies and cream ini, atau kalau lebih suka yang segar, pilih buah-buahan. Jangan khawatir, bahan-bahan yang digunakan juga alami dan segar.
Bila dibandingkan dengan gelato di Jakarta sih, Gusto Gelato ini memang lebih murah. Tapi Yogyakarta punya masih lebih murah lagi, haha. Di sini harganya menurutku sedang, nggak terlalu mahal, tapi nggak murah juga.
Masalah pelayanan, di sini semuanya sangat helpful. Kalau kata review yang aku baca sih ada biaya parkir, tapi pas aku ke sana, nggak ditagih sama sekali. Untung-untungan sih kayaknya.
Overall, pelayanan dan rasa gelato di sini emang jempolan. Tempatnya lumayan ramai, kalau nggak hoki ya harus nunggu. Bakal datang lagi? Yes! Kalau harga gelato di sini nantinya naik, semoga di saat itu gajiku juga udah naik. Hahaha!
So, enjoy your gelato!
BACA JUGA: Warung Nasi Bebek Bu Rima, Bali
——————————————————————————–
Gusto Gelato & Caffe Jl. Mertanadi No.46B Kerobokan, Bali
Buat yang tinggal di ibukota, nongkrong atau bahkan bekerja di cafe atau restoran adalah suatu hal yang sangat lumrah. Menurut tiset Jakarta Dining Index oleh Qraved, penduduk Jakarta setiap tahunnya mengunjungi restoran hingga 380 juta kali dan merogoh kocek hingga Rp21,4T. Pertumbuhan restoran kelas menengahpun meningkat tinggi hingga 250% sepanjang 5 tahun terakhir. Nggak heran kan, sekarang di Jakarta nengok kiri-kanan dikit ada tempat makan.
Hampir setiap cafe atau restoran ini menyediakan kursi yang lama dan colokan listrik. Inilah yang membuat pengunjung betah berlama-lama, sambil nongkrong bersama teman-teman atau buka laptop. Sayangnya, kebanyakan makanan yang disajikan di restoran-restoran ini adalah junk food yang tidak sehat.
Duh, aku pun salah satu yang doyang nongkrong di restoran, buka laptop, ambil pesan mie instan!
Gerakan Cafe & Ropang Sehat Bareng Mie Lemonilo
Pernah dengar soal Lemonilo? Brand berbasis tekonolodi yang membuat berbagai produk sehat dan alami bersama ratusan UKM di Indonesia.
Launching gerakan Cafe & Ropang Sehat bareng mie Lemonilo
Siap-siap cobain mie Lemonilo!
Sekarang ini, Lemonilo menggagaskan “Gerakan Cafe & Ropang Sehat”, dengan menawarkan menu mie berbahan alami yang bebas bahan pengawet, pewarna, dan MSG sebagai salah satu pilihan makanan sehat. Jangan cemas, harganya bakal tetap terjangkau kok.
Gerakan Cafe & Ropang Sehat Mie Lemonilo ini sudah diikuti oleh What’s Up Cafe, Department of Juicetice, Warung Overtaste, Farmer’s Bowl, Roti Eneng, Kolary Coffee, dan Medifit. Namun, Lemonilo juga nggak menutup kesempatan buat pengusaha kuliner lainnya yang juga mau join di gerakan ini. Menarik, kan?
Sekilas Tentang Mie Lemonilo
Launching gerakan Cafe & Ropang Sehat bareng mie Lemonilo
Mie goreng instan Lemonilo ini menggunakan tepung mocaf yang terbuat dari singkong, sehingga rendah gluten. Mie-nya dicampur dengan bayam, sehingga menghasilkan warna hijau alami. Produk ini dikeringkan dengan oven, sehingga waktu kedaluwarsanya cukup lama, tapi tetap rendah lemak.
Mie Lemonilo dengan topping dori sambal matah
Mie Lemonilo juga tidak diberi pengawet dan MSG tambahan. Jadi aman deh!
Aku pun sudah ikutan cobain mie Lemonilo, dan rasanya enak! Tesktur mie-nya kenyal dan masih terasa gurih walaupun terbuat dari bahan alami. Nggak kalah lezat sama mie instan yang nggak sehat! Buat topping, ditambah ikan dori sambal matah juga enak, lho.
Kreasi Mie Lemonilo Peanut Butter
Nggak cuma dikasih topping ini-itu, mie Lemonilo juga cocok buat dibikin kreasi masakan lainnya. Di acara launching Gerakan Cafe & Ropang Sehat Mie Lemonilo, Adelia Izza, Healthy Food Content Creator, membuat kreasi Mie Lemonilo Peanut Butter!
Adelia lagi bikin kreasi mie Lemonilo
Mie Lemonilo Peanut Butter
Resepnya lumayan simpel, hanya perlu merebus Mie Lemonilo selama 4 menit, lalu mencampur bumbu mie dengan peanut butter. Angkat mie yang telah matang dan aduk rata bersama bumbu. Bisa ditambah potongan cabe, telur, dan kacang supaya semakin lezat.
Wanginya bikin ngiler!
Kreasi mie Lemonilo ala aku, dengan topping smiley face
Mie Lemonilo telur mata sapi dan ayam
Siap makan mie sehat!
Tertarik untuk mencoba Mie Lemonilo juga? Kini kalian bisa mendapatkannya di beberapa cafe yang menyediakan menu Mie Lemonilo. Atau beli langsung di Website Lemonilo, harganya cukup terjangkau, sekitar Rp8.000-an per porsi.
Akhir pekan ini, kami sekeluarga pergi ke Bandung. Memulai perjalanan setelah jam subuh dan touch down sekitar pukul 10 pagi. Belum waktunya makan siang, apalagi check in hotel. Jadi, selepas keluar dari pintu tol Pasteur, kami belok sedikit ke daerah Sukasari dan mengunjungi Hara Cafe & Resto.
Rumah kaca di Hara Cafe & Resto, Bandung
Hasil baca beberapa review di Internet dan sosial media, Hara Cafe & Resto ini memiliki cukup banyak komentar positif. Suasananya nyaman, makanannya enak, dan harganya masuk akal.
Di blog post kali ini, aku mau sharing singkat tentang pengalaman duduk-duduk (dan makan di sini). Silakan baca sampai habis!
Lokasi dan Jam Buka Hara Cafe & Resto
Numpang laptopan sambil ngemil di Hara Cafe & Resto
Persisnya, Hara Cafe & Resto ada di Jl. Prof. Dr. Sutami no 62, Sukarasa, Sukasari, Bandung, Jawa Barat. Letaknya persis di pinggir jalan, menyatu dengan Hotel Kollektiv.
Waktu bukanya dari pukul 08:00 sampai pukul 22:00. Di kala weekend (Sabtu & Minggu), kafe satu ini buka hingga pukul 23:00. Cocok buat nongkrong malam mingguan nih!
Suasana Restoran
Hara Bandung ini terbagi tiga tempat, indoor, outdoor, dan rumah kaca yang sangat Instagenic. Awalnya kami duduk di area indoor karena ada sofa yang tampak nyaman, tapi hari itu ternyata Hara Bandung akan disewa sebagai wedding venue, jadi kami hanya bisa duduk di area rumah kaca. Nggak masalah~
Sebagian di dalam sudah didekor untuk acara pernikahanArea duduk sofa yang nyamanArea outdoor depan ruang kaca
Di dalam rumah kaca ini, meja dan kursinya ada lumayan banyak. Lengkap sama colokan juga, jadi cocok untuk yang mau sambil kerja. Aku dan suami sih bawa laptop. Dia melanjutkan kerjaan kantor, aku nulis blog ini. Iya, blog review Hara Bandung ini aku tulis sambil duduk-duduk di lokasinya. Hahaha.
Suasananya cukup ramai, padahal saat ini masih waktu brunch, sekitar pukul 10-11-an. Tapi karena sorenya mau ada acara pernikahan, jadi makin siang ramainya sama tamu-tamu pengantin.
Menu di Hara Cafe & Resto
Karena belum jam makan siang, menu makanan yang kami pesan hanya camilan saja. Walau sebenarnya aneka pilihan main course-nya sangat menggugah selera.
Salah satu yang aku pesan adalah Matcha Lava Cake (Rp49.000). Cukup unik kelihatannya.
Matcha Lava Cake (Rp49.000)Disajikan dengan eskrim vanilla dan topping pocky matcha
Ekspektasiku, pas datang kuenya bakal warna hijau karena namanya matcha. Ternyata oh ternyata, kuenya warna cokelat. Tapi di atas eskrimnya ada pocky rasa matcha. Aku pikir, disebut Matcha Lava Cake karena pocky-nya aja yang matcha. Hahaha.
Pas dibuka kuenya, ternyata saus di dalamnya lah yang rasa matcha. Warna hijau agak tua yang pekat, dengan tekstur yang cukup creamy dan wangi matcha yang amat khas. Nikmat sekali, apalagi kalau dimakan sama eskrimnya. Maaf ya Hara, aku sempat suudzon…
Selain itu, aku pesan juga menu Holland Croquette (Rp45.000). Penyajiannya cantik, dengan salad di bawah dan mangkok kecil isi saus. Kroketnya ada tiga buah, tapi panjang-panjang. Isinya ragout ayam yang padat. Wajib dicocol dulu ke sausnya yang agak pedas, supaya semakin tasty!
Makan kroket, yuk!
Sama sekali nggak kecewa dengan Hara Cafe & Resto Bandung, makanannya enak, tempatnya nyaman, staff-nya ramah, dan toiletnya juga bersih! Tentu aku akan kembali lagi di jam makan yang tepat, supaya bisa cobain menu main course-nya! Bahkan, aku jadi tertarik buat menginap di Kollektiv Hotel, karena sepertinya tempatnya bagus~
Chamomile Artisan TeaBarista yang sedang menyajikan minuman
BACA JUGA: Ngopi Santai di Eugene the Goat – Bandung
——————————————————————————-
Hara Cafe & Resto Jl. Prof. Dr. Sutami No.62, Sukasari, Bandung